Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Cegah Banjir, Walkot Bobby Minta Perangkat Daerah Medan Johor Manfaatkan Karung Goni Jadi Tanggul

Kompas.com - 05/06/2021, 08:12 WIB
Dwi NH,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution berharap, pihak Kecamatan Medan Johor dapat menggunakan tumpukan karung goni berisi tanah di Hutan Kota Kanal Jalan Eka Sama menjadi tanggul. Utamanya, di kawasan yang rentan terjadi banjir.

“Saya minta, seluruh tumpukan karung goni berisi tanah dibersihkan dari kawasan hutan kota ini,” kata Bobby dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (5/6/2021).

Maka dari itu, Bobby menginstruksikan Camat Medan Johor Zulfakhri Ahmadi untuk membersihkan tumpukan karung goni yang ada di kawasan hutan kota tersebut.

Pernyataan itu ia sampaikan saat mengunjungi Hutan Kota Kanal Jalan Eka Sama, Medan Johor dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni. 

Baca juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Tema dan Berbagai Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Dalam kunjungan tersebut, Bobby turut mengajak Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Medan Kahiyang Ayu menerobos derasnya hujan demi melakukan penanaman bibit pohon dan penaburan benih ikan.

Untuk diketahui, peringatan HLH Sedunia tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli (Kopasude). Meski sederhana, kegiatan itu berlangsung penuh makna.

Begitu pula dengan kondisi lokasi penanaman pohon di Hutan Kota Kanal. Meskipun becek dan berlumpur, Bobby dan Kahiyang tetap melakukan penanaman bibit pohon mangga guna mendukung penghijauan di kawasan tersebut.

Selesai menanam bibit, Bobby menuruni pinggiran Sungai Deli untuk menabur benih ikan. Tak lupa, ia pun membantu Kahiyang untuk ikut turun.

Baca juga: Hari Pertama Lebaran, Bobby dan Kahiyang Datangi Lokasi Banjir Luapan Sungai Deli

Dengan memegang tangan Kahiyang, Bobby Nasution selanjutnya menyusuri pinggiran sungai yang dipenuhi dengan semak hingga tiba di lokasi penaburan 4.000 benih ikan di bibir sungai.

Sebelum menebar benih ikan, Bobby mendapati banyak sampah yang mengambang di dekat pintu air.

Menurutnya, kehadiran tumpukan sampah itu menyebabkan aliran air menjadi tidak lancar dan mengganggu pandangan mata.

Menyikapi hal itu, ia mengaku akan berkoordinasi dengan Balai wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II untuk membersihkannya.

Baca juga: Sungai Deli Penuh Sampah, Bobby Nasution: Jadi Perhatian, Harus Bersih

Pasalnya, Bobby tidak ingin ada tumpukan sampah lagi di tempat tersebut. Terlebih, pintu air akan dilakukan rekayasa inovasi sehingga dapat berfungsi sebagai upaya mengatasi banjir.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Kopasude Agung Rizky berharap, Bobby dapat melakukan upaya maksimal untuk keberlanjutan Sungai Deli. 

Tak hanya itu, Agung juga berharap, orang nomor satu se-Medan itu bisa terus intens dalam melakukan penanganan banjir di Kota Medan.

“Kami sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan bapak wali kota dalam mengatasi banjir di Kota Medan. Kami mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan pak wali dalam penanganan banjir. Beliau wali kota muda, bekerja dan benar-benar (memberikan) respons kepada masyarakatnya,” ujar Agung.

Baca juga: Penyebab Banjir di Kota Medan yang Merendam Hampir 3.000 Rumah

Selain Ketua Kopasude Agung Rizky, penyusuran Bobby di taman kota turut didampingi Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Kota Medan Syarif Armansyah Lubis dan Camat Medan Johor Zulfakhri Ahmadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com