Selain mengingatkan untuk menjaga komunikasi, Akmal juga memberi petunjuk bagaimana pendaki harus bertahan dalam kondisi terjebak, sembari menunggu tim evakuasi.
Salah satunya mengenai upaya mencari sumber air minum di dekat lokasi mereka terjebak.
"Saya memang minta mereka hemat tenaga sampai pertolongan datang, apalagi mereka dua rombongan, berbeda tim, yang menghubungi saya yang tim dari Palembang, tim satu lagi saya belum dapat info dan belum ada kepastian jumlah mereka," kata Akmal.
Melalui pesan singkat pendaki bernama Rahmat, Akmal menginformasikan, perbekalan pendaki yang terjebak semakin menipis.
Kepala Balai Taman Nasional Gjnjng Rinjani (TNGR) NTB, Dedy Asriady yang dikonfirmasi melalui telepon, mengaku belum mendapat laporan.
Namun, dia memastikan telah memberi kabar pada Tim Evakuasi TNGR Sembalun yang terdekat dengan lokasi.
"Saya minta nomer kontak mereka dan mengabarkan langsung tim evakuasi dari TNGR agar dilakukan tindakan segera," kata Dedy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.