Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

214 Warga Mengungsi Pasca-longsor Cibokor Cianjur

Kompas.com - 05/06/2021, 07:14 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Kapolsek Cibeber Kompol Bambang Kristiono mengungkapkan, sebelum tebing setinggi 70 meter yang berada tepat di belakang perkampungan itu longsor, terjadi pergeseran tanah diiringi suara gemuruh.

“Saat itu kondisi hujan deras. Saat melihat potensi (longsor), warga berupaya menyelamatkan diri, sehingga tidak ada korban jiwa saat longsor terjadi,” kata Bambang kepada Kompas.com di lokasi bencana, Jumat sore.

Sejauh ini, terdata ada 5 rumah yang rusak berat karena tertimbun material longsor berupa lumpur, pohon dan bebatuan.

“Untuk rusak ringan ada 12 rumah. Taksiran kerugian materi ratusan juta rupiah,” ujar Bambang.

Baca juga: Cerita Calon Jemaah Haji di Lombok Batal Berangkat, Ada yang Bermimpi Tiba di Mekkah hingga Sudah Buat Tenda

Sementara Camat Cibeber, Ali Akbar menyebutkan, seluruh warga yang tinggal di lokasi bencana telah dievakuasi ke tempat pengungsian sementara.

Namun, para pengungsi saat ini membutuhkan ketersediaan makanan, pakaian, masker, dan perlengkapan sehari-hari, seperti selimut dan popok bayi.

“Soalnya ada lima orang yang masih punya bayi. Pengungsi anak-anak dan balita juga ada sebagian,” ujar dia.

Pihaknya akan segera mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian.

“Kita akan pastikan pasokan sembako dan kebutuhan untuk pengungsi aman,” ucap Ali.

Baca juga: Tak Hanya Tewaskan Tukang Bangunan, KKB Juga Tembaki TNI-Polri yang Datangi Lokasi

Sebelumnya, tebing setinggi 70 meter longsor dan menerjang permukiman penduduk di Kampung Cingkeuk, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (4/6/2021) dini hari.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, 5 rumah hancur tertimbun material longsor dan belasan lainnya rusak.

Petugas gabungan dari BPBD, TNI/Polri, perangkat kecamatan dan desa setempat serta unsur lainnya telah megevakuasi penduduk kampung tersebut.

Saat ini, warga korban longsor ditampung sementara di sebuah madrasah milik Pondok Pesantren Assalam yang berjarak 2 kilometer dari lokasi bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com