Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mamah, Lansia yang Tertimbun Longsoran Setinggi Dada di Cianjur: Dada Sesak Sekali

Kompas.com - 05/06/2021, 06:33 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Bencana tanah longsor di Kampung Cingkeuk, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyisakan kisah dramatis pasangan suami istri lanjut usia (lansia), Ending (74) dan Mamah (65).

Keduanya berjuang sekuat tenaga menyelamatkan diri dari terjangan longsor yang meratakan rumah mereka, Jumat (4/6/2021) dini hari.

Bahkan sang istri, Mamah, sempat berada dalam kondisi antara hidup dan mati.

Baca juga: Viral, Video Pengeroyokan di Dalam Bus, Polisi Buru Pelaku

Bermula suara gemuruh

Sang suami, Ending bercerita sebelum tebing yang ada di belakang rumahnya longsor, hujan deras turun dan mengakibatkan banjir lumpur.

“Waktu itu sedang tidur, kaget ada suara gemuruh dan air lumpur masuk ke rumah,” kata dia.

Ending pun membangunkan istrinya untuk menyelamatkan diri ke luar rumah.

“Istri saya sempat tertimbun,” ujar dia.

Baca juga: Cerita Calon Jemaah Haji di Lombok Batal Berangkat, Ada yang Bermimpi Tiba di Mekkah hingga Sudah Buat Tenda

 

Tertimbun lumpur hingga setinggi dada

Mamah mengungkapkan, dirinya sedang berusaha mengevakuasi diri saat mengetahui adanya longsoran.

Namun, tiba-tiba banjir lumpur menerjangnya. Tubuh Mamah pun sempat tertimbun setinggi dada.

Berada dalam kondisi antara hidup dan mati, perasaan Mamah cemas luar biasa. Dia pun merasakan sesak lantaran tertimbun lumpur, nyaris hingga mencapai lehernya.

“Sudah sampai segini (menunjuk bawah leher) lumpurnya, dada sesak sekali,” kata Mamah saat ditemui Kompas.com di lokasi pengungsian, Jumat (4/6/2021) petang.

Beruntung, suami dan dua orang warga yang kebetulan berada tak jauh dari Mamah segera menolong.

Mamah bersyukur bisa selamat, kendati ia harus kehilangan seluruh harta bendanya yang tidak sempat dibawa.

“Cuma baju yang dipakai ini saja yang sisa. Rumahnya sudah tidak ada, tertimbun sama barang-barang di dalamnya,” sahut Ending.

Baca juga: Kecewa Batal Berangkat Haji, Marjun: Padahal Sudah Pasang Tenda untuk Lokasi Syukuran

Tinggal di madrasah

Kini, Ending dan Mamah tinggal sementara di madrasah bersama ratusan warga lainnya.

Jika memang harus direlokasi, Ending mengaku siap dan berharap bisa menempati tempat tinggal baru yang lebih aman dan nyaman.

“Mudah-mudahan saja. Sudah tidak punya apa-apa lagi sekarang,” ucap Ending.

Adapun, tebing setinggi 70 meter longsor dan menerjang permukiman penduduk di Kampung Cingkeuk, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (4/6/2021) dini hari.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, 5 rumah hancur tertimbun material longsor dan belasan lainnya rusak.

Petugas gabungan dari BPBD, TNI/Polri, perangkat kecamatan dan desa setempat serta unsur lainnya telah megevakuasi penduduk kampung tersebut.

Saat ini, warga korban longsor ditampung sementara di sebuah madrasah milik Pondok Pesantren Assalam yang berjarak dua kilometer dari lokasi bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com