Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Gulai Bebek Khas Sumbar, Petani Cabai Tanah Datar Lolos Audisi MasterChef, Ini Ceritanya

Kompas.com - 05/06/2021, 06:17 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Suhaidi alias Adi, seorang petani cabai asal Tanah Datar, Sumatera Barat, berhasil membuat bangga masyarakat Sumbar karena sukses lolos audisi tahap pertama MasterChef Indonesia Season 8 yang disiarkan langsung salah satu stasiun televisi swasta nasional, RCTI.

Adi yang memasak gulai bebek khas Sumbar itu berhasil membuat dua juri, Chef Arnold dan Chef Renatta memberikan vote yes.

Baca juga: Chef Renatta Kaget Namanya Melejit di MasterChef

Hanya satu juri yang memberikan vote no yaitu Chef Juna.

Baca juga: Harapan Chef Juna untuk Pemenang MasterChef Season 7, Jerry Andrean

Chef Renatta yang merupakan juri terakhir menjadi penentu Adi lolos di audisi tersebut.

Dari video YouTube Masterchef Indonesia, audisi dibuka dengan Adi yang terlihat sedang menggoreng daging bebek menggunakan pisau.

Chef Arnold kemudian berceletuk bahwa Adi bisa menggunakan capit untuk memasak daging bebek.

"Itu capitan bisa pakai, jangan pakai pisau, hati-hati. Kamu masak barbar sekali ya," ujar Arnold berseloroh.

Ucapan Arnold tersebut membuat Adi tertawa begitu juga dengan Chef Renatta.

Sambil memasak, Adi menceritakan bahwa dia belajar memasak saat membantu orangtuanya yang membuka warung makan.

 

Adi juga bercerita bahwa dia 30 tahun tinggal di Malaysia. Adi memilih kembali ke kampung halaman setelah menemukan tambatan hati yang juga berasal dari suku minang.

Dia juga menjelaskan alasan mengikuti ajang tersebut.

"Ini jalan saya dalam bidang masak. Dan saya berharap saya bisa mendefinisikan diri saya. Saya ingin memotivasi pemuda di kampung saya agar bisa berkarya dan mandiri," ujar Adi.

Penjurian

Satu persatu para juri mencoba mencicipi masakan Adi. Mulai dari Arnold, Juna, dan yang terakhir Renatta.

Saat Renatta mencipipi masakan, Adi melontarkan pertanyaan tentang ke asal-usul Renatta.

Pertanyaan itu diucapkan Adi saat Renatta mencicipi gulai bebek dengan perkedel kentang dan anyang yang dimasak dalam audisi tersebut.

“Saya dengar-dengar Chef Renatta ini dari Padang ya?” ucap Adi

Pertanyaan itu langsung dijawab Chef Rennata yang mengakui bahwa keluarganya punya darah atau keturunan dari Padang.

Candaan Adi berlanjut saat para juri memberikan penilaian.

Dalam penjurian, Chef Arnold memberika yes, sedangkan Juna no.

 

Sebelum Chef Renatta melontarkan komentar dan penilaiannya, Adi tiba-tiba mengucapkan kalimat pendek. “Sama-sama orang Padang Chef,” ujar sambil tersenyum.

Sontak ucapan Adi membuat ketiga juri MasterChef tertawa. Namun dia menyatakan bahwa tidak ada maksud tertentu dari ucapannya itu.

Candaan itu dilanjutkan Adi dengan menyebutkan asal-usul Minangkabau di Sumbar.

"Kampung saya itu, Tanah Datar itu asal-usul negeri Sumatera Barat,” kata dia.

“Jadi kan Chef Renatta itu masih panggil mamak ke saya itu, keponakan bagi saya,” ujar Adi.

Adi akhirnya lolos audisi pertama setelah Chef Renatta memberikan vote yes.

Penilaian itu, kata Renatta, murni karena masakan yang dibuat Adi dan bukan karena adanya kesamaan keturunan.

“Ini enggak ada hubungannya sama sekali sama saya ada keturunan Padang,” ucap Renatta.

Setelah itu Adi memberikan tiga keranjang berisi cabai yang berasal dari kebunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Utara, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Utara, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Papua Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Papua Barat, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com