Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 3 Anggota TNI Tembak Warga hingga Tewas, Berawal dari Cekcok di Warung hingga Denpom Turun Tangan

Kompas.com - 04/06/2021, 16:59 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami seorang pria berinisial HJ (25), warga Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Pasalnya, ia tewas setelah ditembak oleh orang tak dikenal pada Rabu (2/6/2021) dini hari.

Korban diketahui mengalami luka tembak di perut sebelah kanan dan pangkal paha sebelah kanan.

Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan, pelaku penembakan itu diduga oknum anggota TNI AD yang berasal dari Kompi Senapan B, Yonif 623/BWU.

Baca juga: Kronologi Anggota TNI Diduga Tembak Warga hingga Tewas, Tak Terima Ditegur Ambil Senjata Laras Panjang

Kronologi kejadian

Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman Letkol Taufik Hanif mengatakan, kejadian itu berawal saat ketiga anggotanya berinisial Pratu TA, Praka HRT, dan Praka MS mengunjungi warung biliar di Jalan Transmigrasi Kilo Meter 8 , Desa Sari Gadung, Kecamatan Simpang Empat pada Rabu sekitar pukul 10.00 Wita.

"Mereka datang menggunakan dua motor. Ketiganya tidak pakaian dinas," ujar Letkol Taufik Hanif dalam keterangan resminya yang diterima, Kamis (3/6/2021) malam.

Karena warung sudah hampir mau tutup, mereka lalu diminta seorang pekerja warung tersebut berinisial R untuk pulang.

Baca juga: 3 Anggota TNI Ditahan, Diduga Tembak Warga Tanah Bumbu Kalsel hingga Tewas

Lantaran tidak terima disuruh pulang itu, ketiga terduga pelaku tidak terima, lalu menyiram R dengan minuman.

"Mereka marah saat diminta pulang karena warung akan ditutup," jelasnya.

Mengetahui tindakan tidak menyenangkan yang dilakukan terduga pelaku itu, suami R berinisial HJ tidak terima sehingga cekcok mulut tak terhindarkan.

Ditembak dengan senjata laras panjang

Ilustrasi penembakanShutterstock Ilustrasi penembakan

Saat cekcok mulut dengan korban, para pelaku tidak terima. Salah satu diantaranya kemudian mengambil senjata laras panjang yang disimpan di sepeda motornya.

Tak banyak kata, pelaku kemudian menembak korban dan mengenai bagian perut kanan dan pangkal paha kanan.

Korban seketika ambruk di lokasi kejadian dan para pelaku langsung kabur. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan menemukan barang bukti berupa selongsong peluru kaliber 5,56 milik pelaku.

Baca juga: Cekcok dengan 3 Anggota TNI, Pekerja Warung Biliar Tewas Ditembak Senjata Laras Panjang

Denpom turun tangan

Ilustrasi penangkapan dua pelaku pembunuhanKOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Ilustrasi penangkapan dua pelaku pembunuhan

Dengan temuan barang bukti selongsong peluru tersebut, polisi menduga kuat pelakunya adalah oknum anggota TNI.

Polisi kemudian berkoordinasi dengan Dandim 1022/Tanah Bambu untuk melakukan pendalaman penyelidikan.

Tak lama kemudian, tiga terduga pelaku diamankan Datasemen Polisi Militer (Denpom) VI/2 Banjarmasin untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Sudah kami tahan, semua prajurit yang ada di TKP dalam penyelidikan. Satu senjata laras panjang sudah kami amankan," ungkap Taufik.

"Intinya masih dilakukan pemeriksaan terhadap ketiga tersangka," jelasnya.

Baca juga: Detik-detik Seorang Ibu Diterkam Buaya Saat Mencari Ikan, Sang Anak Berteriak Histeris

Pihaknya berjanji akan mengusut kasus tersebut secara terbuka dan sesuai ketentuan berlaku. Terlebih lagi, kasus itu mendapatkan atensi khusus dari Pangdam VI/Mulawarman.

"Kami proses sesuai hukum yang berlaku, tidak ada pengecualian. Kami akan seobjektif mungkin," tambahnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan membantu keluarga korban sebagai bentuk belasungkawa.

Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com