Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Jatim, Pemkab Madiun Klaim karena Testing dan Tracing yang Masif

Kompas.com - 04/06/2021, 11:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Madiun menyandang perdikat daerah dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi di Jawa Timur.

Hingga Kamis (3/6/2021), ada 171 pasien positif Covid-19 dan angka tersebut tertinggi dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur.

Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan tingginya jumlah kasus aktif karena pihaknya menggencarkan testing dan tracing di lapangan.

Baca juga: Tak Malu Kasus Aktif Covid-19 Madiun Tertinggi di Jatim, Bupati: Kalau Saya Tutupi, Kewaspadaan Turun

Langkah itu menjadi jalan mengantisipasi supaya persebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

“Jadi kalau jumlah kasus Covid-19 aktif yang ada di Kabupaten Madiun tinggi karena merupakan hasil testing dan tracing dari tim kami,” ungkap pria yang akrab dipanggil Kaji Mbing kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Ia menyebut Pemkab Madiun memiliki dua alat test PCR di dua rumah sakit dan seluruh biaya tracing serta testing dibiayai dengan APBD Pemkab Madiun.

Selain itu, ia menginstruksikan pada camat dan kepala desa untuk memperketak penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Ramai Foto Jalur KA di Stasiun Madiun Ada yang Dibuat Belok, Ini Penjelasan PT KAI

Hal itu lakukan untuk mencegah penularan Covid-19 dari klaster perjalanan dan orang yang berisiko tinggi.

“Pekerja keliling dan warga yang bekerja diluar kabupaten Madiun menjadi orang yang paling berisiko tinggi tertular Covid-19. Untuk itu harus diberlakukan penerapan prokes yang tinggi,” ungkap Kaji Mbing.

Tak hanya itu, Pemkab Madiun juga akan melibatkan penyintas Covid-19 untuk mengedukasi warga agar makin taat menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Viral, Video Truk Tangki Pertamina Oleng Lalu Masuk Parit di Madiun, Ini Penyebabnya

Mengaku tak malu menyandang kasus aktif tertinggi

Ahmad Dawami (Kaji Mbing)KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI Ahmad Dawami (Kaji Mbing)
Kaji Mbing mengatakan ia tak malu jika Kabupaten Madiun menyandang perdikat daerah dengan kasus aktif tertinggi di Jatim.

Karena bagi dia menyelamatkan masyarakat Kabupaten Madiun adalah yang terpenting.

“Ukuran (tingginya kasus aktif ) Covid-19 itu bukan malu atau tidak malu. Bukan takut atau tidak takut. Tetapi itulah tugas yang harus saya jalankan. Bagaimana kami harus menyelamatkan masyarakat Kabupaten Madiun. Itu yang terpenting,” ujar Kaji Mbing, Jumat.

Ia menegaskan tingginya jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Madiun lantaran dirinya tidak menyembunyikan fakta yang terjadi di lapangan.

Baca juga: Terbangkan Balon Udara dan Miliki 300 Petasan, 13 Remaja di Madiun Ditangkap Polisi

Ia mengkhawatirkan bila menutup-nutupi jumlah kasus yang ada justru akan menurunkan kewaspadaan di lapangan.

“Bagi saya kepala daerah harus mengambil keputusan bagaimana masyarakat saya selamat. Saya tidak boleh menyembunyikan hal-hal seperti itu. Kalau saya tutupi nanti akan menurunkan kewaspadaan masyarakat,” jelas Kaji Mbing.

Untuk itu, dia meminta semua warganya harus waspada menjaga dirinya dan keluarga dengan disiplin menerapkan prokes.

“Jangan sampai kesadaran bahwa kita butuh selamat itu terlambat. Karena sampai hari ini pun Covid-19 belum berakhir,” kata Kaji Mbing.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com