Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Batal Berangkat Haji, Marjun: Padahal Sudah Pasang Tenda untuk Lokasi Syukuran

Kompas.com - 04/06/2021, 11:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.COM- Marjun, warga Desa Ungga, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) hanya bisa pasrah setelah melihat pengumuman pembatalan keberangkatan haji tahun ini.

Tenda yang sudah dia pasang di rumahnya seolah menjadi saksi bisu betapa besar harapan Marjun menginjakkan kaki ke Tanah Suci.

Tenda yang disiapkan acara syukuran tersebut akhirnya tidak jadi dia pergunakan.

"Padahal, kita sudah pasang taring (tenda) untuk lokasi kita syukuran, tapi ya kita dengar di berita sudah positif dibatalkan tahun ini,” kata Marjun dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Cerita Calon Jemaah Haji di Lombok Batal Berangkat, Ada yang Bermimpi Tiba di Mekkah hingga Sudah Buat Tenda

Persiapannya berangkat haji sebenarnya sudah dilakukan secara matang.

“Ya persiapan dari kesehatan, mental Alhamdulilah sudah kita siap, termasuk uang saku sudah ada semua,” kata Marjun.

Namun dia tetap bersabar menanti Arab Saudi memberikan izin agar warga Indonesia bisa melaksanakan ibadah haji.

Baca juga: Keberangkatan Haji Dibatalkan, Ketua DPR: Demi Keamanan dan Keselamatan Kita Harus Bersabar

Bermimpi naik haji

Ilustrasi jemaah haji. AFP PHOTO Ilustrasi jemaah haji.

Fatimah (45), warga Desa Darek, Lombok Tengah, juga merasakan kekecewaan karena batal berangkat haji tahun ini.

Dia mengaku sudah sangat berharap bisa melaksanakan rukun Islam kelima itu, bahkan sampai terbawa dalam mimpi.

“Padahal, kita sudah berharap bisa menunaikan haji tahun ini, bahkan sampai kebawa mimpi,” ujar Fatimah.

Dia bahkan sudah pulang kampung ke Magelang, Jawa Tengah, untuk meminta restu kepada orangtuanya pada Ramadhan kemarin.

“Padahal, kami kemarin bulan puasa itu sudah pulang ziarah ke rumah orangtua di Magelang untuk pamit berangkat haji, minta doa restu,” kata Fatimah.

Fatimah mendaftar haji awal tahun 2011 dengan biaya dari sawah yang digadainya.

Baca juga: 850 Calon Jemaah Haji Asal Blitar Kembali Gagal Berangkat ke Tanah Suci


Ia dapat melunasi biaya hajinya dengan tabungan dari gaji menjadi guru honorer di madrasah.

Namun ia harus menghela napas panjang setelah seharian menantikan kabar dari pemerintah melalui televisi.

“Seharian saya nonton berita di TV terus, tapi tadi sudah diumumkan oleh pemerintah sudah resmi dibatalkan,” kata Fatimah sambil menghela napas panjang.

Padahal dia sudah melakukan persiapan cukup demi keberangkatan hajinya.

“Kemarin juga sudah tes kesehatan istithaah, tes Covid-19, dan udah beberapa kali manasik haji,” kata Fatimah.

Baca juga: 29.916 Calon Haji Asal Jawa Tengah Batal Berangkat ke Tanah Suci, Kemenag Minta Agar Legawa

Kendati tidak dapat berangkat haji tahun ini, Fatimah tetap bersabar menunggu penantian kapan pelaksanaan ibadah haji kembali dibuka.

“Dengan kondisi ini, ya harus tetap bersabar, yang penting kita sudah berusaha, semoga tahun depan dapat dibuka,” kata Fatimah.

(KOMPAS.COM/Idham Khalid)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com