Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKB Tembak Pekerja Bangunan, 2 Rekan Korban yang Melarikan Diri Sempat Jadi Sasaran

Kompas.com - 04/06/2021, 06:49 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang pekerja bangunan, Habel Halenti (30), tewas akibat ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Peristiwa ini terjadi Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (3/6/2021), pukul 13.00 WIT.

Berdasarkan hasil identifikasi, korban mengalami luka tembak di bagian leher kanan. Selain itu, bahu kanannya terkena serpihan peluru.

Usai dievakuasi, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Ilaga.

Baca juga: KKB Kembali Berulah di Kabupaten Puncak, Seorang Warga Tewas Tertembak

Dua rekan korban sempat ditembaki

Saat penembakan terjadi, korban sedang bersama dua rekannya, Muhammad Alif (17) dan Abdul Haras'z (52).

Mobil yang mereka kendarai tiba-tiba diadang oleh anggota KKB. Mereka ditodong dengan senjata api laras panjang dan pendek.

"Korban sempat berteriak, ‘Ampun komandan.’ Namun langsung ditembak oleh salah satu KKB yang menodongkan senjata api tersebut sebanyak satu kali," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Puncak Kompol I Nyoman Punia dalam keterangannya, Kamis sore.

Alif yang ketakutan melihat peristiwa itu, langsung melompat ke mobil dan menginjak gas meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

Ketika hendak melarikan diri, mobil yang ditumpangi Alif dan Abdul, sempat jadi sasaran penembakan anggota KKB.

Beruntung, tembakan tersebut hanya mengenai pintu mobil.

"Saat mobil sudah jalan mereka masih mendapatkan tembakan yang mengenai pintu mobil, namun tidak mengenai penumpang yang berada di dalam mobil. Kemudian mobil tersebut menuju ke Polsek Ilaga dan melaporkan kejadian itu," jelasnya.

Baca juga: Kronologi KKB Tembak Mati Seorang Warga di Puncak, Korban Sempat Teriak Ampun Komandan

 

Ditembak saat hendak kembali ke kamp karyawan

Ilustrasi penembakanShutterstock Ilustrasi penembakan

Punia mengatakan, siang itu, korban dan dua rekannya sedang dalam perjalanan dari Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, menuju kamp karyawan di Kompleks Pancuran, Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga.

Mereka mengendarai mobil dinas jenis pikap double cabin milik Pemerintah Kabupaten Puncak untuk mengangkut ternak babi.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Jawaban Kapolda Papua soal Tantangan Perang dari KKB | Larangan Penyelenggaraan Hajatan di Jateng

Sewaktu perjalanan balik itulah, mereka diserang anggota KKB.

Sempat terjadi kontak tembak

Rekan korban yang berhasil menyelamatkan diri lantas menuju Kepolisian Sektor Ilaga.

Usai mendengar peristiwa tersebut, personel keamanan yang dipimpin Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mendatangi lokasi kejadian.

Baca juga: Kontak Senjata dengan TNI-Polri di Ilaga Utara, 1 Anggota KKB Tewas, 1 Kabur

"Saat tiba di TKP, rombongan personel TNI Polri ditembaki oleh KKB yang sudah menunggu kedatangan anggota TNI-Polri dan sempat diganggu sebanyak tiga kali sehingga sempat terjadi kontak tembak sekitar 15 menit," ungkap Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi; Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra | Editor: Dheri Agriesta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com