Dia menjelaskan, SMAN 1 Jember memiliki sanggar fisika, matematika, biologi ekonomi dan lainnya. Sanggar itu diperuntukkan bagi pelajar yang menyukai mata pelajaran tertentu.
Selain itu, saat hendak masuk ke perguruan tinggi, para siswa juga mengikuti bimbimgan belajar yang diselenggarakan oleh sekolah. Namun di tengah pandemi Covid-19, bimbingan belajar itu sementara ditiadakan.
Pria yang akrab disapa Eddy itu menuturkan, keunggulan SMAN 1 Jember ada pada prestasi akademik. Sedangkan prestasi nonakademik adalah basket.
Adapun saat ini, SMAN 1 Jember sedang membranding sekolah berbasis riset.
Baca juga: 850 Calon Jemaah Haji Asal Blitar Kembali Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Selama pandemi Covid-19, para pelajar memiliki kesempatan untuk mengikuti perlombaan yang digelar oleh PTN secara daring. Mulai dari tingkat regional dan nasional. Hasilnya, prestasi mereka lebih banyak dibanding sebelum pandemi.
“Waktu anak-anak di rumah, lebih efektif untuk ikut lomba,” ujar dia.
Selain itu, SMAN 1 juga memiliki sarana lengkap yang mendukung proses pembelajaran. Seperti, ruang perpustakaan, laboratorium kimia, fisika, bahasa dan TI serta sarana lainnya.
“SMAN 1 punya semboyan tidak ada yang lebih penting selain pembelajaran,” terang dia. Karena keunggulan sekolah ini adalah prestasi akademik, sehingga pembelajaran lebih penting dari hal lainnya.
Baca juga: 5 SMA Terbaik di Jember dan Sidoarjo Berdasarkan Nilai UTBK 2020
Perbedaan dengan sekolah lain
Eddy menegaskan SMAN 1 Jember memiliki perbedaan dengan sekolah lainnya. Sekolah ini tak hanya memikirkan output atau lulusan para pelajarnya. Namun juga memperhatikan output, outcome hingga impact-nya.
“SMAN 1 targetnya bukan output, tapi outcome dan impact juga,” jelas dia.
Yakni memperhatikan di mana siswa akan berkuliah, di mana peluang dan hendak menjadi apa kelak. Selain itu, juga memperhatikan dampaknya dan peran di masyarakat.
Para alumni sekolah ini terkumpul dalam Ikatan Alumni SMAN 1 (IKA SMASA). Semua angkatan memiliki kegiatan dan kontribusi sendiri bagi SMAN 1 Jember, seperti memberikan beasiswa bagi yang tidak mampu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.