Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Pengunjung dan Pemilik Rumah Makan Baku Hantam karena Sate Keliling yang Dipesan dari Luar, Kedua Pihak Saling Lapor

Kompas.com - 04/06/2021, 05:09 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Sambil menunggu pesanan makan di sebuah rumah makan di pinggir Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur, seorang pengunjung membeli sate dari pedagang keliling di lokasi, Selasa (1/6/2021) sore.

Pengunjung itu membeli sate karena diminta oleh anaknya.

Sate itu kemudian dibawa ke dalam rumah makan oleh pengunjung tersebut sembari menunggu pesanan makanan.

Melihat pengunjung membawa sate ke dalam rumah makan, pemilik rumah makan itu kemudian menegur si penjual sate.

Baca juga: Pengunjung dan Pemilik Rumah Makan di Telaga Sarangan Berkelahi gara-gara Sate yang Dipesan dari Luar

Karena menilai pedagang sate tidak salah, pengunjung itu kemudian membela pedagang sate hingga terjadi kesalahpahaman yang berujung perkelahian.

"Saat menunggu makanan, pengunjung ini pesan sate keliling untuk anaknya kemudian dibawa masuk ke rumah makan,” kata Kapolsek Plaosan AKP Munir, melalui pesan singkat, Rabu (2/6/2021).

Adu jotos itu membuat keduanya sama-sama terluka.

"Ada yang opname, ada yang rawat jalan,” ucap dia.

Saling lapor

Kasus ini tidak hanya berhenti sampai di situ. Pihak yang terlibat perkelahian kemudian saling lapor di kepolisian.

 

“Mereka sama-sama laporan. Saling lapor, semua merasa dirugikan. Kami masih proses," ujar Munir.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh petugas.

Perkelahian itu sebelumnya telah berupaya didamaikan di Pos Polisi Telaga Sarangan.

“Siapa yang terlibat, siapa yang memulai terus akan kami dalami sambil mencari fakta, " kata dia.

Polsek Plaosan belum bisa memastikan siapa yang menjadi korban dalam peristiwa perkelahian tersebut.

Ada 4 orang yang terluka dalam perkelahian itu. Satu di antaranya mengalami luka yang cukup parah hingga menjalani visum.

"Yang jelas memang ada yang parah, " ujar dia.

Sebelumnya, sebuah video pengunjung Telaga Sarangan dan pemilik rumah makan di pinggir Telaga Sarangan berkelahi, beredar di media sosial dan WhatsApp.

Baca juga: Pemilik Rumah Makan dan Pengunjung Pemesan Sate yang Berkelahi di Telaga Sarangan Saling Lapor Polisi

 

Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan kerumunan orang berusaha melerai pemilik rumah makan dan pengunjung Telaga Sarangan yang terlihat berkelahi, diduga karena salah paham.

Perkelahian dipicu pengunjung telaga yang memesan sate keliling untuk anaknya sambil menunggu pesanan makanan di sebuah rumah makan.

Melihat pengunjung membawa sate ke dalam rumah makan, pemilik rumah makan kemudian menegur penjual sate.

Karena merasa pedagang sate tidak salah, pengunjung itu kemudian membela pedagang sate hingga terjadi kesalahpahaman yang berujung perkelahian.

(PENULIS: SUKOCO | EDITOR: PYTHAG KURNIATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com