“Mereka sama-sama laporan. Saling lapor, semua merasa dirugikan. Kami masih proses," ujar Munir.
Sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh petugas.
Perkelahian itu sebelumnya telah berupaya didamaikan di Pos Polisi Telaga Sarangan.
“Siapa yang terlibat, siapa yang memulai terus akan kami dalami sambil mencari fakta, " kata dia.
Polsek Plaosan belum bisa memastikan siapa yang menjadi korban dalam peristiwa perkelahian tersebut.
Ada 4 orang yang terluka dalam perkelahian itu. Satu di antaranya mengalami luka yang cukup parah hingga menjalani visum.
"Yang jelas memang ada yang parah, " ujar dia.
Sebelumnya, sebuah video pengunjung Telaga Sarangan dan pemilik rumah makan di pinggir Telaga Sarangan berkelahi, beredar di media sosial dan WhatsApp.
Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan kerumunan orang berusaha melerai pemilik rumah makan dan pengunjung Telaga Sarangan yang terlihat berkelahi, diduga karena salah paham.
Perkelahian dipicu pengunjung telaga yang memesan sate keliling untuk anaknya sambil menunggu pesanan makanan di sebuah rumah makan.
Melihat pengunjung membawa sate ke dalam rumah makan, pemilik rumah makan kemudian menegur penjual sate.
Karena merasa pedagang sate tidak salah, pengunjung itu kemudian membela pedagang sate hingga terjadi kesalahpahaman yang berujung perkelahian.
(PENULIS: SUKOCO | EDITOR: PYTHAG KURNIATI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.