Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Lockdown Total Malaysia, Penjagaan Jalur Tikus di Nunukan Diperketat

Kompas.com - 03/06/2021, 18:28 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dony Aprian

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Pemerintah Malaysia mencatatkan sekitar 572.000 kasus Covid-19 dengan 2.796 kematian sejak pandemi melanda.

Untuk mengatasi kasus Covid-19 kian merajalela, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memberlakukan lockdown total selama 14 hari, mulai 1 Juni hingga 14 Juni 2014.

Kebijakan tersebut berimbas di perbatasan RI–Malaysia, khususnya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang tengah berjuang mengantisipasi masuknya virus mematikan tersebut ke Indonesia melalui perbatasan.

"Kita melakukan rapat bersama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Kita memperkuat sinergitas bersama TNI Polri, khususnya Satgas Pamtas RI–Malaysia untuk mengantisipasi masuknya WNI secara unprosedural. Intensitas patroli aparat keamanan di jalur jalur tikus juga semakin diperketat," ujar Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migrant Indonesia (BP2MI) Nunukan, Kombes Pol Hotma Victor Sihombing, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: 324 TKI Pulang Lewat Jalur Tikus, BP2MI: Kita Takut Varian Baru Covid-19, tapi Tak Bisa Larang TKI Pulang

Langkah pencegahan tersebut dilakukan karena selama ini, ratusan TKI dari Malaysia nekat memilih pulang ke Indonesia secara unprosedural.

Dari hasil wawancara BP2MI, kebanyakan TKI malas mendaftar untuk pemulangan resmi karena beralasan terlalu bertele tele.

Mereka harus keluar uang untuk tes swab, belum lagi harus karantina terlebih dahulu dan harus sabar menunggu jadwal pemulangan yang ditentukan Konsulat RI di Malaysia.

"Para TKI memanfaatkan jasa calo untuk menjemput dan mengurus kepulangan mereka sampai kampung halaman. Mereka rela membayar 1000 Ringgit sampai 2000 Ringgit Malaysia, atau sekitar Rp 3,5 juta sampai Rp 5 juta,’’lanjutnya.

BP2MI Nunukan mencatatkan ada sekitar 348 TKI unprosedural yang masuk Nunukan melalui jalur illegal atau biasa disebut jalur tikus di medio Januari–Mei 2021.

Dari jumlah tersebut, 7 orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Ratusan TKI Malaysia Pulang Secara Ilegal Melalui Nunukan, 5 Orang Positif Covid-19

Ada 4 lokasi yang mereka lewati, masing-masing jalur Sungai Nyamuk Pulau Sebatik, Perairan Seimanggaris, perbatasan darat Krayan, dan jalur kapal tradisional Sei Bolong Nunukan.

"Memang fenomena ini simalakama, kita tidak bisa melarang warga Negara Indonesia untuk kembali. Di sisi lain, ada kekhawatiran mereka membawa virus covid-19 masuk Indonesia," kata Victor.

Masih kata Victor, masuknya ratusan TKI unprosedural menjadi keluhan BP2MI Nunukan. Terutama untuk hasil swab Polymerace Chain Reaction (PCR) yang lambat.

Sample swab harus dikirim ke RSUD Tarakan dan tidak jarang hasilnya baru datang setelah para TKI selesai menjalani karantina mandiri di Rusunawa Nunukan.

"Kita sudah laporkan itu ke BNPB, mereka segera mengirim alat PCR portable ke Nunukan khusus untuk TKI. Jadi hasilnya bisa lebih cepat nanti. Selain itu, untuk pengawasan masuknya TKI unprosedural, kami libatkan kepala desa," kata Victor.

Sementara itu, Komandan Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad Mayor Arh Drian Priyambodo mengatakan, satuannya juga menyiapkan ribuan antigen bagi pelintas batas.

Prajurit Satgas Pamtas juga melakukan patroli 24 jam untuk memastikan tidak ada pelintas batas yang lolos dari penjagaan mereka.

"Semua pelintas batas akan kita PCR. Setelah itu mereka kita kirim ke Rusunawa untuk isolasi mandiri. Patroli semakin ketat kita lakukan meski Malaysia lockdown. Karena tidak menutup kemungkinan masih banyak TKI yang pulang lewat Nunukan secara unprosedural," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com