Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Pejabat Dinkes Banten Mundur, DPRD: Kadinkes "Workaholic", Terlalu "Kencang" Jalannya...

Kompas.com - 03/06/2021, 16:13 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 20 pejabat eselon III dan IV di Dinas Kesehatan Provinsi Banten secara bersama-sama mengajukan pengunduran diri.

Adanya kekompakan pejabat untuk mundur dari jabatannya membuat Komisi V DPRD Provinsi Banten melakukan klarifikasi kepada Kepala Dinas Kesehatan dr Ati Pramudji Hastuti dan Sekda Banten Al Muktabar.

Ketua Komisi V DPRD Banten M. Nizar mengatakan, dari hasil klarifikasi diperoleh bahwa pejabat yang mengundurkan diri tidak bisa menyeimbangkan kerja dengan pimpinannya.

"Saya lihat Kadinkes ini terlalu kencang jalannya, karena beberapa kali saya komunikasi jam 8 jam 9 malam masih ada di kantor. Jadi (beliau) workaholic. Terlalu kencang. Ada beberapa tidak bisa mengimbangi," kata Nizar di gedung DPRD Banten, Kota Serang, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: 20 Pejabat Dinkes Banten Mundur, Wahidin: Tunjangan Pegawai Negeri Saya Naikin, Kurang Apa Saya sebagai Gubernur?

Hasil pemeriksaan soal 20 pejabat mundur

Diungkapkan Nizar, berdasarkan hasil pemeriksaan kepada 20 pejabat oleh BKD dan Sekda Banten diperoleh ada tiga klasifikasi dari keterangan para pejabat.

Pertama mereka memang ada yang sudah jenuh pada level jabatannya. Kedua ada yang memang hanya partisipasi sebagai bemtuk solidaritas.

"Ada klaster yang menggerakan, ada yang tidak suka di kepimpinan dinas kesehatan," ujar Nizar.

Politisi Partai Gerindra itu juga untuk memastikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama penangan Covid-19 tidak terganggu.

"Kami memastikan kadis sudah menjawab dengan lugas tidak terganggu signifikan. Karena staf dibawah masih ada," kata Nizar.

Baca juga: 20 Pejabat Dinkes Banten Kompak Mundur, Gubernur Wahidin: Semua Di-nonjob-kan

Kadinkes enggan berkomentar

Sementara Kadinkes Banten dr Ati Pramudji Hastuti usai pemeriksaan tidak ingin diwawancarai soal mundurnya pejabat dan kasus korupsi pengadaan masker medis

Namun, saat ditanya perkembangan vaksinasi dan klaster baru pascalebaran, Ati mau meladeni pertanyaan wartawan secara terperinci dan lancar.

Mantan Direktur RSUD Kota Tangerang itu pun bungkam dan langsung kabur dari kejaran awak media saat ditanya polemik mundurnya 20 pejabat dan korupsi pengadaan masker.

Baca juga: Soal 20 Pejabat Dinkes Banten Mengundurkan Diri, Ternyata Ada yang Ikut-ikutan karena Solidaritas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com