SORONG, KOMPAS.com - Tempat karantina pasien Covid-19 di Diklat Kampung Salak Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat, ditutup mulai Kamis (3/6/2021).
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau mengatakan, penutupan dilakukan karena sudah tidak ada pasien yang dirawat di pusat karantina itu sejak lima bulan terakhir.
Baca juga: Buntut Video Viral Bupati Alor Marahi 2 Staf Kemensos dan Risma, PDI-P Cabut Dukungan
Selain itu, Lambert menambahkan, jumlah kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Sorong juga mencapai 97 persen.
Lambert mengaku mengetahui data itu setelah mendapat laporan dari Satgas Covid-19 Kota Sorong yang selalu memperbarui data perkembangan kasus Covid-19.
"Diklat Kampung Salak sebagai tempat penampungan pasien Covid-19 sudah dikosongkan ada empat atau lima bulan ini sudah tidak ada pasien di sana lagi. Mudah-mudahan tingkat kesembuhan semakin bertambah terus sehingga kita punya satu harapan Kota Sorong kembali ke titik nol," ujar Lambert Jitmau di Kantor Wali Kota Sorong, Kamis (3/6/2021).
Sementara itu, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Sorong Ruddy R Laku menyebutkan, tercatat 3.184 kasus positif Covid-19 di wilayah itu.
Sebanyak 3.080 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Kado Spesial 1 Tahun Beroperasi RSLI Surabaya: Pasien Covid-19 Varian Baru yang Dirawat Sembuh
Meski angka kesembuhan pasien Covid-19 meningkat, Ruddy mengimbau masyarakat tak lalai menerapkan protokol kesehatan.
Masyarakat diimbau tetap memakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan, saat beraktivitas di luar rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.