Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 4 Nelayan Terombang-ambing di Laut, Selamat Usai Unggah Video di Medsos

Kompas.com - 03/06/2021, 13:46 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Video detik-detik para nelayan di Gorontalo terombang-ambing di Teluk Tomini setelah perahu mereka terbalik karena dihantam ombak menjadi viral di media sosial.

Video berdurasi 19 detik itu menggambarkan perahu yang terbalik dan para nelayan yang mencoba bertahan di atasnya.   

Setelah viral, tim penyelamat datang dan mengevakuasi empat nelayan tersebut. Keempat nelayan itu adalah Aslam (42), Adi Wirahman (35), Malik (29) dan Stinki (21).

Baca juga: Viral, Video Pengunjung dan Pemiilk Restoran Berkelahi gara-gara Pesan Sate Ayam Keliling, Ini Kata Polisi

“Pada pukul 12.40 wita tim kami menemukan korban dalam kondisi terombang-ambing di tengah laut,” ujar I Made Junetra, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Provinsi Gorontalo, Kamis (3/6/2021).

Setelah itu, petugas segera membawa para korban dibawa ke dermaga di Kawasan wisata Pohon Cinta, Marisa.

Baca juga: WNA di Bali Syok Bayar Parkir Rp 9,6 Juta di Bandara, Angkasa Pura I: Wajar, Sudah Parkir sejak April

Kronologi

Kondisi salah seorang nelayan yang bertahan di sisi badan perahu kayu yang terbalik di sekitar Pulau lahe, Pohuwato. Dalam musibah ini ada 4 orang nelayan yang terombang-ambing di tengah laut sebelum diselamatkan petugas.KOMPAS.COM/TANGKAPAN LAYAR Kondisi salah seorang nelayan yang bertahan di sisi badan perahu kayu yang terbalik di sekitar Pulau lahe, Pohuwato. Dalam musibah ini ada 4 orang nelayan yang terombang-ambing di tengah laut sebelum diselamatkan petugas.
Menurut Aslam, salah satu korban selamat, menceritakan, saat itu mereka pergi memancing menggunakan perahu.

Lalu, ada tiga orang temannya duduk di pinggir perahu. Tak berselang lama, angin kencang menerjang dan ombak menghantam perahu hingga terbalik dengan cepat.

Baca juga: Perahu Nelayan Terbalik di Teluk Tomini Gorontalo, 4 Orang Berhasil Diselamatkan


Beruntung, ponsel salah satu rekannya masih bisa digunakan untuk merekam. Rekaman itu pun segera diunggah dan dikirimkan ke salah satu keluarga nelayan.

Hal itu diamini oleh Junetra yang mengaku menerima informasi tersebut dari salah satu keluarga nelayan.

“Pada pukul 11.50 wita kami menerima informasi dari keluarga,” kata I Made Junetra.

(Penulis: Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar | Editor: Teuku Muhammad Valdy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com