Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditangkap, Teroris di Merauke Sempat Berusaha Bunuh Uskup Agung Mandagi

Kompas.com - 03/06/2021, 13:31 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Para terduga teroris jaringan Jamaah Anshor Daulah (JAD) yang ditangkap di Kabupaten Merauke Papua, ternyata juga menyasar Uskup Agung Mandagi, Petrus Canisius Mandagi.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri yang mengaku telah mendengar informasi tersebut.

"Beberapa waktu lalu memang dia lakukan kegiatan seperti itu (mencoba membunuh Uskup Agung Mandagi), tapi sekarang tidak," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Di Rumah Singgah KKB, Aparat Temukan 2 Senpi yang Dirampas dari Kapolsubsektor Oksamol

Aparat keamanan, sambung Fakhiri, bertindak cepat agar penyebaran paham radikalisme kelompok JAD dapat diminimalkan.

Oleh karena itu, kini aparat keamanan telah menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama Merauke untuk membantu menangkal paham radikal yang disebarkan JAD.

"Kita takut paham ini akan dikembangkan kembali ke masyarakat yang sudah lama ada di Merauke. Karena itu kita aktif mengggandeng FKUB untuk menangkal paham tersebut," kata Fakhiri.

Baca juga: Dua Hari Sebelum Gugur, Briptu Mario Sempat Telepon Keluarga: Tenang Saja, Saya Aman

Dua kali akan dibunuh

Sementara Uskup Agung Mandagi, Petrus Canisius Mandagi melalui keterangan tertulis menyampaikan, setidaknya teroris sudah dua kali mencoba membunuhnya.

Percobaan pertama terjadi pada 1 Januari 2021. Saat itu ia baru datang ke Merauke sebagai Uskup Agung. Ketika itu, seorang teroris sudah menunggu di kediamannya.

Sang teroris membawa sebuah ransel dan berpura-pura mencari rumah kos.

"Syukurlah saya tidak langsung datang ke rumah keuskupan, tetapi masih dibawa oleh umat yg menjemput ke Buti, tempat misionaris pertama mendarat dan tempat penguburan para pastor dan biarawati," terang Petrus.

Baca juga: Adu Jotos hingga Opname gara-gara Bawa Sate dari Luar ke Rumah Makan, Semua Lapor dan Mengaku Korban

 

Kemudian percobaan kedua terjadi pada 30 Mei 2021 saat dilaksanakan Misa di Katedral Merauke.

Menurut dia, teroris hendak melakukan bom bunuh diri di dekat dirinya. Tetapi saat itu Petrus tidak berada di Merauke.

"Saya memang pada hari Minggu (30/5/2021) itu ada di Kepi, kabupaten Mappi, untuk melayani krisma disaba. Syukurlah teroris itu sudah tertangkap," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, 10 terduga teroris di Merauke ditangkap pada Jumat (28/5/2021) di beberapa distrik.

Baca juga: Akan Mediasi Perseteruan Bupati Alor dan Mensos Risma, Gubernur NTT: Tak Mungkin Ibu Menteri Marah pada Adiknya

Mereka yang diamankan adalah, AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP dan IK.

AP dan IK merupakan pasangan suami istri yang telah memiliki seorang anak berusia lima tahun.

Dari hasil pengembangan, Densus 88kembali menangkap satu terduga teroris di Merauke pada Minggu (30/5/2021).

Ke-11 terduga teroris tersebut dipastikan berasal dari kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD) dan terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katerdal Makassar pada Januari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com