Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2021, 10:13 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Warga Desa Rasau, Kecamatan Renah Pamenang, Merangin, Jambi, dibuat geger dengan kemunculan anak sapi berkepala dua.

Anak sapi ini lahir pada Rabu (2/6/2021).

Kelahiran anak sapi berkepala dua ini terjadi setelah induknya disembelih di rumah potong hewan.

"Iya, kejadian luar biasa. Banyak warga berkumpul untuk melihat anak sapi berkepala dua itu," kata Sugiyanto, petugas rumah potong hewan saat ditemui, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Heboh Harga Mi Rebus di Puncak Mahal, Pengelola Warung Beri Klarifikasi

Ia mengatakan, anak sapi itu memiliki badan satu dan kaki empat.

Namun terlihat ada dua mulut, dua hidung, lalu empat mata dan empat telinga.

Masing-masing kepala dalam bentuk sempurna dan tidak memiliki cacat.

Anak sapi betina ini milik warga bernama Wargono.

"Kelahiran sapi ini secara paksa. Untuk menyelamatkan anaknya, terpaksa induk dipotong lebih dulu," kata Sugiyanto.

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Ditagih Utang oleh Gubernur Sumsel

Lahir paksa ini disebabkan induk sapi telah mengalami pecah ketuban pada hari sebelumnya.

Lalu, Sugiyanto selaku petugas rumah potong lapangan  dipanggil ke rumah Wargono untuk mengeksekusi induk sapi.

"Melihat kondisi sang induk sapi yang sudah lemas, pemilik mengambil keputusan agar dijual terlebih dahulu ke tukang bakul (pembeli daging), lalu dipotong," kata dia.

Namun, menurut Sugiyanto, anak sapi berkepala dua ini hanya sempat hidup selama 5 menit.

Anak sapi itu mati sebelum sempat diberikan makanan.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merangin Agus Salim menuturkan, kondisi anak sapi berkepala dua ini disebabkan pembelahan sel yang tidak normal.

"Sama juga dengan kembar siam, seharusnya membelah, tetapi malah menyatu kembali. Jadilah anak sapi itu memiliki dua kepala," kata Agus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Regional
Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Regional
2 Pendaki yang Tewas karena Erupsi Gunung Marapi Adalah Mahasiswa Universitas Islam Riau

2 Pendaki yang Tewas karena Erupsi Gunung Marapi Adalah Mahasiswa Universitas Islam Riau

Regional
6 Prajurit TNI Ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Juniornya, Terancam Dipecat dari Militer

6 Prajurit TNI Ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Juniornya, Terancam Dipecat dari Militer

Regional
Main Bola bersama Jokowi di NTT, Warga: Bangga Bisa Cetak Gol ke Gawang Pak Presiden

Main Bola bersama Jokowi di NTT, Warga: Bangga Bisa Cetak Gol ke Gawang Pak Presiden

Regional
[POPULER NUSANTARA] 11 Pendaki Tewas Terjebak Erupsi Gunung Marapi | Pencurian di Rumah Elite Surabaya

[POPULER NUSANTARA] 11 Pendaki Tewas Terjebak Erupsi Gunung Marapi | Pencurian di Rumah Elite Surabaya

Regional
Tiga Bocah SD di Purworejo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas, Dua Lainnya Hilang

Tiga Bocah SD di Purworejo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas, Dua Lainnya Hilang

Regional
Berdamai, Orangtua Santri Korban Penganiayaan Senior di Ponpes Jambi Cabut Laporan

Berdamai, Orangtua Santri Korban Penganiayaan Senior di Ponpes Jambi Cabut Laporan

Regional
 Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Regional
Tak Terima Diputus Kekasih, Pemuda di Tarakan Sebarkan Sejumlah Foto dan Video Tak Pantas Kekasihnya di Grup Medsos

Tak Terima Diputus Kekasih, Pemuda di Tarakan Sebarkan Sejumlah Foto dan Video Tak Pantas Kekasihnya di Grup Medsos

Regional
Wisata Hutan Payau di Cilacap: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Wisata Hutan Payau di Cilacap: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Regional
Diduga Jadi Korban Hipnotis, Ibu Pedagang Pasar di Lombok Kehilangan Harta Rp 90 Juta

Diduga Jadi Korban Hipnotis, Ibu Pedagang Pasar di Lombok Kehilangan Harta Rp 90 Juta

Regional
Tim Kampanye Prabowo Gibran di NTT Bantu Makanan Bergizi untuk Anak SD di Selatan Indonesia

Tim Kampanye Prabowo Gibran di NTT Bantu Makanan Bergizi untuk Anak SD di Selatan Indonesia

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Barat

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Barat

Regional
'Dirujak' Warganet Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah, Wali Kota Semarang Minta Maaf

"Dirujak" Warganet Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah, Wali Kota Semarang Minta Maaf

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com