BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, saat ini pihaknya sedang memproses sejumlah proposal usulan tokoh-tokoh daerah yang diharapkan bisa mendapat predikat sebagai pahlawan nasional.
Wanita yang akrab disapa Risma ini mengatakan, nama-nama yang diusulkan sedang dikaji oleh Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP).
"Sudah saya cek, berkas sudah lengkap. Ada 30 usulannya (nama tokoh) dari daerah, tapi itu di-screening dulu," kata Risma saat ditemui di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Viaduct, Kota Bandung, Jabar, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Soal Video Kemarahan Bupati Alor, Ini Jawaban Mensos Risma
Risma mengatakan, Kementerian Sosial hanya bersifat perantara dalam proses pemberian gelar pahlawan nasional.
"Sekali lagi, sekretariat di Kemensos hanya antara, nanti keputusan ada di Bapak Presiden," kata dia.
Baca juga: Ditangkap karena Diduga Menipu 334 Orang, Admin Arisan Amanah Untung Real Masuk Rumah Sakit
Risma mengatakan, Kemensos memberikan masukan kepada Presiden, agar gelar pahlawan nasional untuk tokoh-tokoh yang diusulkan daerah diutamakan kepada orang yang memang berjasa terhadap kemerdekaan.
"Usulan saya, sebaiknya memang yang terkait dengan kemerdekaan dulu, kemudian ada perwakilan dari daerah. Jadi diambil yang perintis kemerdekaannya," tutur Risma.
Gelar pahlawan nasional tahun ini, menurut Risma, nantinya akan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Keputusan tim (TP2GP) jadi, nanti saya buat pengantar ke Bapak Presiden. Pokoknya Bapak Presiden memberikan keputusan bulan November 2021," kata Risma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.