Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Bupati Alor Diduga Pernah Ancam Tembak Mati Kolonel TNI AD | Sekda Perempuan Pertama di Sumut Pensiun

Kompas.com - 03/06/2021, 06:28 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Video Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Amon Djobo marah terhadap Menteri Sosial Tri Rismaharini dan staf Kemensos karena persoalan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), viral di media sosial.

Kemarahan Anom dilampiaskannya dengan mengusir sejumlah staf Kementerian Sosial agar mereka segera meninggalkan Kabupaten Alor secepatnya.

Bahkan Amon juga mengancam akan melempar kursi ke staf Kemensos yang duduk berhadapan dengan dia.

Tenyata bukan hanya Risma yang menjadi sasaran kemarahan Amon.

Pada November 2020 lalu, Amon diduga pernah mengancam akan menembak mati Kasiloh Korem 161/Wira Sakti Kolonel (Cpl) Imanuel Yoram Dionisus Adoe dan dilaporkan ke Polda NTT.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Raja Sabrina purnabakti.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memuji kinerja Sabrina selama lebih kurang 3 tahun menjabat.

Kata Edy, perempuan yang sudah 35 tahun mengabdi sebagai ASN ini sangat berperan dalam setiap kebijakan yang dilakukan Pemprov Sumut.

Baca populer nusantara selengkapnya:

1. Bupati Alor diduga pernah ancam tembak mati Kolonel TNI AD

Bupati Alor Amon Djobo (tengah) didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT (kanan) dan Kepala Dinas Pariwisata kabupaten Alor (kiri)Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere Bupati Alor Amon Djobo (tengah) didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT (kanan) dan Kepala Dinas Pariwisata kabupaten Alor (kiri)

Dikutip dari Surya.co.id, masalah antara Bupati Alor dengan Kolonel Imanuel terjadi pada Kamis, 15 Oktober 2020 lalu.

Saat itu, Bupati Alor menggelar rapat untuk menyelesaikan persoalan tanah milik TNI yang digunakan oleh Polri. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Alor.

Dalam rapat tersebut, turut hadir Kasie Log Korem 161 Kolonel Imanuel Yoram Dionisius Adoe dan sejumlah pihak terkait lainnya. Rapat itu kemudian menghasilkan beberapa kesimpulan.

Sehari setelah rapat tersebut, protokoler Pemkab Alor menemui Kolonel Imanuel di salah satu hotel di Kabupaten Alor.

Namun, saat itu Kolonel Imanuel tak langsung menandatanganinya. Menurut Kolonel Imanuel, ada beberapa hal pada poin hasil rapat yang perlu dikoreksi.

Tak lama setelah pertemuan Kolonel Imanuel dan protokoler Pemkab Alor, Amon Djobo yang mendapat laporan dari anak buahnya keberatan dengan koreksi yang dilayangkan Kolonel Imanuel.

Setelah itu, Amon menelepon hotel tempat Kolonel Imanuel dan rombongannya menginap.

Tak hanya itu, Amon Djobo bahkan juga menelepon Dandim 1622/Alor, Letkol Inf Supyan Munawar.

Dalam percakapannya lewat telepon dengan Dandim Alor, Amon Djobo diduga menghina Kolonel Imanuel Yoram dengan kata-kata tidak pantas serta mengancam akan menembak mati.

Sikap Bupati Alor Amon Djobo yang mengancam akan menembak Kolonel Imanuel lantas dilaporkan kepada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com