KUDUS, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito menyebut, belum ditemukan adanya pengaruh virus corona jenis baru atas lonjakan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
"Belum ditemukan varian baru. Nanti ada yang akan melacaknya. Ada pendampingan dari BNPB untuk itu semua," ujar Ganip Warsito yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 usai rapat koordinasi dengan Bupati Kudus Hartopo di ruang Command Center Dinas Kominfo Kudus, Rabu (2/6/2021).
BNPB saat ini fokus memberikan bantuan untuk menekan penyebaran virus Corona di Kabupaten Kudus.
Baca juga: Tenaga Kesehatan di Kudus Positif Covid-19 Bertambah Jadi 196 Orang, 1 Meninggal
Di antaranya dukungan untuk mendisiplinkan prokes Covid-19 di tingkat desa, mengatasi permasalahan penuhnya Unit Rawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus dan kekurangan tenaga kesehatan.
Tak hanya itu, Ganip juga menginstruksikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus untuk mendirikan posko Covid-19 satu pintu.
"Kami akan mendirikan posko, agar jalurnya satu aja. Nanti akan ada pendampingan dari BNPB untuk ini semua," tuturnya.
Dijelaskan Ganip, membiasakan disiplin protokol kesehatan adalah langkah utama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Masyarakat diimbau untuk tidak mengabaikan prokes Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari.
"PPKM Mikro juga ditegakkan lagi karena salah satu strategi mencegah penyebaran virus corona," kata Ganip.
Baca juga: Waiting List Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Kudus, Sehari Ada Puluhan Orang Dimakamkan
Berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, tren penambahan kasus baru selama beberapa hari terakhir mulai menurun.
Hingga Senin (31/5/2021), jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 298 orang dan 972 orang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri.
Adapun hingga saat ini tercatat jumlah total pasien positif Covid-19 yang sembuh yaitu 5.712 orang dan 626 orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.