Terungkap, Ini Motif Pembunuh Wanita yang Ditemukan Tanpa Kepala di Banjarmasin

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Motif pembunuhan terhadap wanita yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), akhirnya terungkap.

Kasubdit III Jatanras Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah mengatakan, pelaku HP (40) membunuh karena korban meminta tambahan tarif setelah berkencan.

"Korban terus meminta uang tambahan kepada pelaku, namun pelaku merasa tidak memiliki uang sesuai permintaan korban," ungkap AKBP Andy Rahmansyah dalam keterangan yang diterima, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Jasad Wanita Tanpa Kepala Ditemukan Mengapung di Kolong Rumah Kosong

Dikatakan Andy, pelaku dengan korban sepakat berkencan dengan imbalan Rp 300.000.

Uang tersebut telah diberikan pelaku kepada korban, namun korban yang terus meminta tambahan tarif membuat pelaku geram dan emosi.

"Pelaku membawa korban ke sebuah rumah kosong tersebut (TKP) dan mengatakan bahwa uang pelaku ada di dalam rumah itu," jelas Andy.

Sesampainya di rumah, korban kemudian dibunuh menggunakan dua buah belati yang telah dibawa pelaku.

Setelah itu, pelaku kemudian berusaha membakar korban dengan maksud menghilangkan bukti.

Sementara kepala korban dibuang ke semak-semak tak jauh dari jasad korban ditemukan.

"Untuk menghilangkan barang bukti, mayat korban ditelanjangi dan dibakar olah pelaku. Sementara kepala korban dilempar 10 meter dari badannya," imbuhnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita yang Ditemukan Tanpa Kepala

Sebelumnya, warga Jalan Belitung Darat, Gang Keluarga, Banjarmasin, Kalsel geger setelah ditemukan jasad wanita tanpa kepala, Rabu pagi (2/6/2021).

Korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan mengapung di kolong rumah kosong.

Dari keterangan warga, korban pertama kali ditemukan Pukul 06:00 Wita. Temuan itu kemudian langsung dilaporkan ke polisi.

Berdasarkan keterangan saksi, polisi akhirnya mengetahui pembunuh wanita tersebut.

Pelaku kemudian ditangkap di Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, saat berusaha kabur meninggalkan Banjarmasin.