Padahal, kata Enny, dirinya merupakan ketua tim sukses Amon saat maju sebagai calon bupati.
"Jadi bukan hanya terhadap ibu menteri saja, tetapi saya juga diperlakukan yang sama," kata Enny.
Enny pun akan segera berkoordinasi dengan DPP PDI Perjuangan untuk mengambil sikap.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Alor Soni Alelang membantah hal tersebut.
Menurut Soni, saat kunjungan tersebut, pihaknya menyiapkan 13 lembar kain adat Alor untuk dikalungkan kepada menteri.
Baca juga: Dugaan Kekerasan Seksual Anak di Kota Batu, Jumlah Korban yang Melapor Jadi 21 Orang
"Kan pejabat yang datang hanya tiga orang. Stok kain masih lebih banyak, masa sih kami tidak kasih ke ibu Menteri (Risma)," kata Soni.
Soni menjelaskan, hal itu bisa dilihat dalam dokumentasi kunjungan yang masih tersimpan, baik dalam bentuk foto dan video.
Soni menegaskan, pernyataan Ketua DPRD Alor tersebut tidak benar.
"Semua yang dia (Ketua DPRD Alor) sampaikan itu tidak benar. Dia tahu apa soal itu. Dia tidak ada di lokasi tapi kok dia tahu," kata Soni.