YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wisatawan asal Klaten dipaksa menyewa jip seharga Rp 550.000 untuk sampai ke Petilasan Mbah Maridjan viral di media sosial.
Terkait peristiwa tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman Harda Kiswaya mengatakan sudah diselesaikan.
"Mudah-mudahan tidak ada kejadian lagi karena sudah diselesaikan kemarin," ujar Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya dalam jumpa pers, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Viral, Curhat Wisatawan Dipaksa Sewa Jip untuk Kunjungi Petilasan Mbah Maridjan
Harda Kiswaya menyampaikan kejadian seperti itu bukan lah yang pertama kali terjadi.
Seingatnya, kejadian serupa sudah terjadi yang kedua kalinya. Oknum yang melakukan juga orang yang sama.
Bahkan, di kejadian yang dahulu oknum ini sudah berjanji dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi.
"Kejadian pertama sudah berjanji tidak mengulangi, ini mengulangi lagi ya apa yang dulu dijanjikan ya harus disikapi. Sudah diselesaikan oleh teman-teman penegak juga," tegasnya.
Menurutnya, masa pandemi saat ini berpengaruh pada pariwisata.
Baca juga: Satu Keluarga Dipaksa Sewa Jip ke Petilasan Mbah Maridjan, Wajib Bayar Rp 550.000, Ini Ceritanya
Termasuk masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari pariwisata juga kesulitan untuk mendapat pemasukan. Sehingga oknum tersebut melakukan hal itu.
"Yang dilayani kan sangat berkurang terus melakukan itu, ya ada kekhilafan itu manusiawi, mudah-mudahan yang kedua ini yang terakhir kalinya," tandasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.