Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai Naik, Ukuran Tahu di Gunungkidul Mengecil

Kompas.com - 02/06/2021, 16:43 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Meningkatnya harga kedelai impor cukup memberatkan perajin tahu di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mereka menyiasatinya dengan memperkecil ukuran tahu.

"Kami masih tetap berproduksi setiap hari dari pagi sampai siang. Hanya saja untuk bertahan, kami memperkecil ukuran tahunya," kata salah seorang perajin tahun Sari Mulyo, di Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Sakiyo kepada wartawan Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Harga Kedelai Impor Kian Mahal, Siap-siap Harga Tahu-Tempe Naik Lagi

Dijelaskannya, kenaikan harga kedelai impor dirasakan saat Januari 2021 lalu. Harga kedelai Rp 6.500 sampai Rp 7.000 per kilogram saat ini sudah menyentuh harga Rp 10.700 per kilogram. Kedelai dibeli langsung dari Semarang, Jawa Tengah.

"Hari ini sedikit turun kisaran Rp 10.300 per kilogram," kata Sakiyo

Sakiyo mengatakan, selain memperkecil ukuran, akibat meningkatnya harga kedelai ini pihaknya menurunkan produksi tahu.

Dengan harga normal, setiap hari dirinya memproduksi 2-2,5 kuintal kedelai. Saat ini hanya sekitar 1 kuintal dan hal ini juga dirasakan oleh perajin tahu lainnya.

Meski tidak menyebut angka, dia mengatakan terjadi penurunan hingga sekitar 50 persen.

"Harapannya sih stabil harganya. Sampai Rp 8.000 atau Rp 8.500 per kilogramnya masih bisa lah. Semoga ada langkah dari pemerintah," kata Sakiyo.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Harus Mulai Putar Otak

Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan dari pengamatan di lapangan mengakui adanya kenaikan harga kedelai impor.

Saat ini, harga kedelai impor mencapai Rp 10.700 per kilogramnya. Hal ini cukup tinggi, jika mengacu Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 47/M-Dag/Per/7/2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen untuk harga kedelai impor.

Harga acuan pembelian di petani Rp 6.550 dan harga acuan penjualan di konsumen Rp 6.800 per kilogram.

Pihaknya hanya bisa melakukan pemantauan harga dan melaporkan ke Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY.

"Nanti yang menentukan kebijakan lebih lanjut di sana (TPID DIY)," kata Sigit kepada wartawan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com