Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raibnya Dana Rp 9,5 M di Bank Sultra, Slip Setoran Fiktif, Dana Mengalir ke Wabup Konawe Kepulauan hingga Istri Pejabat Bank

Kompas.com - 02/06/2021, 12:02 WIB
Rachmawati

Editor

Libatkan audiotor BPKP untuk memeriksa

Penyidik Ditreskrimsus Polda Sultra telah meminta bantuan auditor dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit kerugian negara dalam dugaan kasus korupsi Bank Sultra Capem Konkep tersebut.

Kasubbid Penmas Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh, mengatakan, penyidik dan BPKP telah bertemu belum lama ini.

“Sudah diminta BPKP melakukan audit kerugian negara, tinggal menunggu hasilnya saja,” ujar Kompol Dolfi ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/4/2021) lalu.

Baca juga: Kisah-kisah Uang Tabungan Nasabah Hilang, Ramlah Menangis, Asrizal Sebut Ada Sindikat

Audit BPKP bakal digunakan sebagai alat bukti untuk menjerat pelaku dugaan korupsi. Namun, Dolfi tak mengetahui lama proses audit BPKP tersebut.

Diperkirakan hasil audit sudah bisa diketahui pada Mei mendatang.

“Penyidik sudah ekspos kasus ke BPKP, kita menunggu saja hasilnya,” jelasnya.

Baca juga: Impian Tercapai, Wanita di Riau Ini Beli Motor Gunakan Koin Hasil Tabungan

Wabup diperiksa dan kembalikan uang Rp 130 juta

Wakil Bupati Konawe Kepulauan Andi Muhammad Lutfi diduga menerima aliran dana Bank Sultra yang dilaporkan hilang ke Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Maret 2021.

Ia kemudian dimintai keterangan sebagai saksi oleh pihak kepolisian. Sekitar 3 jam, Andi Lutfi dicecar 21 pertanyaan oleh penyidik

Namun, setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi, wakil bupati dua periode itu mengembalikan uang Rp 130 juta ke penyidik tindak pidana korupsi (Tipikor) Polda Sultra pada Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Hendak Blokir Rekening, Ibu Ini Kaget Uang Ratusan Juta di Tabungannya Raib, Pelaku Ternyata Anak Angkatnya

Arti kata korupsi dalam bahasa Inggris.THINKSTOCKS/SUREEPORN Arti kata korupsi dalam bahasa Inggris.

Selain Andi Muhammad Lutfi, yang juga mengembalikan duit adalah mantan Wakil Bupati Konawe Kepulauan sebanyak Rp 20 juta.

Dolfi juga membeberkan, perusahaan investasi di Jakarta yang belakangan namanya disebut-sebut menerima aliran dana, juga dijadwalkan mengembalikan duit.

Meski demikian, Dolfi mengatakan, baik Andi Muhammad Lutfi, perusahaan investasi di Jakarta, maupun mantan Wakil Bupati Konawe Kepulauan, statusnya masih sebagai saksi dalam dugaan tidak pidana korupsi tersebut.

Baca juga: Duduk Perkara Saldo di Rekening Tiba-tiba Berkurang, Bank Siap Bertanggung Jawab

Dalam kasus ini total ada 25 saksi termaksud seorang calon tersangka mantan Kepala Cabang Bank Sultra Cabang Pembantu Konawe Kepulauan berinisial IJP, telah diperiksa.

Selain pejabat dan karyawan Bank Sultra Cabang Pembantu, pejabat di Pemerintahan Kabupaten Konawe Kepulauan juga diperiksa oleh polisi.

Tercatat, 6 orang kepala desa serta seorang kepala dinas, mantan wakil bupati, dan Wakil Bupati Konkep Andi Muhammad Lutfi juga diperiksa.

Belakangan penyidik juga memeriksa 2 orang dari perusahaan investasi di Jakarta. Kompol Dolfi Kumaseh mengatakan, 2 orang dari perusahaan investasi itu diperiksa di Jakarta.

"Jadi mereka diperiksa di Jakarta. Tetapi ada datang sendiri untuk mengembalikan uang kepada Ditreskrimsus Polda Sultra," bebernya.

Baca juga: Terungkap Penyebab Nasabah Bank di Cianjur Kehilangan Uang di Rekening

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com