KOMPAS.com - P br T 952), petani perempuan di Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungan, Sumatera Utara ditemukan tewas tergantung di pohon kopi, Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Ia ditemuakan pertama kali oleh petani di areal perladangan Dusun Tinggir, Desa Tano Tinggir, Kecamatan Purba.
Awalnya P br T diduga bunuh diri karena lehernya terlilit tali di pohon kopi. Namun ditemukan dugaan ia adalah korban pembunuhan.
Korban adalah seorang petani yang rajin bekerja. Selama ini dia tinggal di ladang setelah rumahnya ambruk.
Baca juga: 2 IRT Bunuh Petani Kopi, Jasad Digantung di Pohon untuk Hilangkan Jejak, Ini Faktanya
Dari hasil penyelidikan, P br T dibunuh oleh dua perempuan lainnya yakni AS (40) dan HT (45) warga Huta Tinggir, Kabupaten Simalungun.
Sebelum kejadian kedua pelaku datang menemui korban untuk meminjam uang. Namun korban tak meminjami mereka uang. Diduga pembunuhan dilatarbelakangi oleh dendam pelaku karena korban tak memberikan pinjaman.
Pelaku kemudian kembali menemui korban untuk meminta air minum
Korban yang sedang memetik cabai kemudian menemui pelaku dan memberikan air minum di gubuk tempat tinggalnya. Ia kemudian melanjutkan pekerjannya memetik cabai.
Baca juga: Terungkap, Ini Motif 2 IRT Bunuh Seorang Petani dan Gantung Jasad Korban di Pohon Kopi
Lalu pelaku menutup wajah korban kemudian merangkul dari posisi belakang.
Mengetahui aksi kedua pelaku yang telah membawa tas miliknya, P br T kemudian berteriak dan mengancam memberitahukan aksi para pelaku kepada warga.
Pelaku kemudian mencegah korban dan menarik sarung yang ada di badannya hingga korban terjatuh. Saat itu AS langsung membekap mulut korban dibantu NT menarik leher korban dengan sarung.
Baca juga: Tak Diberi Pinjaman, Alasan 2 IRT Bunuh Seorang Petani
Tak sampai disitu, kedua pelaku menyeret korban dan mengikatnya ke pohon kopi.
Lalu mereka menggantung mayat korban untuk mengelabui warga seolah-olah korban tewas bunuh diri.
Kapolres Simalungun, AKBP Agus Waluyo mengatakan dari olah TKP, leher korban terikat kain di pohon kopi dan dua tangannya diikat sweater.