Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Oknum Polisi Negosiasi Denda Tilang dengan Pengendara di Jombang

Kompas.com - 01/06/2021, 22:55 WIB
Moh. SyafiĆ­,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

 

 

Pertanyaan itu ditanggapi salah satu pengendara pelanggar lalu lintas, sembari meminta agar pelanggarannya tidak disidangkan.

"Nek sidang mboten saget (kalau sidang tidak bisa), masalahnya kan jauh griyane (rumahnya)," ujar salah satu pengendara.

Pada adegan selanjutnya, pria berseragam polisi itu menjelaskan jumlah denda bagi pelanggar lalu lintas.

Menurut dia, besaran denda pelanggaran lalu lintas menjadi dua kali lipat jika dilakukan di depan Pos Check Point Penyekatan.

Dalam tayangan tersebut, pria berseragam polisi itu merinci denda pelanggaran lalu lintas bagi pengendara sepeda motor, dari Rp. 200.000 menjadi Rp. 400.000.

Adapun untuk pengendara roda empat, denda yang awalnya Rp. 400.000, naik menjadi Rp. 800.000 karena dilakukan di depan Pos Check Point Penyekatan.

"Kalau mobil dendanya empat ratus. Kalau di depan pos, dua kali lipat jadi delapan ratus. Sekarang mampu berapa," kata pria berseragam polisi kepada pengendara.

Negosiasi jumlah denda tilang berjalan alot. Untuk menghindari sidang tilang, lawan bicara dari pria berseragam polisi sempat menyebutkan angka Rp. 20.000 dan Rp. 50.000 sebagai biaya 'nitip sidang'.

Pada bagian akhir video, pria berseragam polisi itu menyebutkan Rp. 150.000. Lalu pada bagian akhir video, menyatakan setuju untuk menerima Rp. 100.000.

Potongan video kedua yang beredar bersamaan dengan video pertama, pria berseragam polisi itu tampak mengambil gambar STNK dan SIM, yang diletakkan diatas meja menggunakan handphone.

Dalam adegan selanjutnya, terdengar seseorang menanyakan identitas pria berseragam polisi tersebut dan dijawab dengan menyebutkan nama Efendi.

Detik selanjutnya, pria itu menerima uang pecahan Rp. 100.000 yang disodorkan lawan bicaranya. Uang itu kemudian dibawah sobekan kertas karton, di sebelah SIM dan STNK.

Kedua potongan video itu beredar pada Senin (31/5/2021) pagi. Namun belum sampai satu jam, unggahan dua video beserta keterangan dari pengunggahnya sudah tidak bisa diakses.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com