Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Penemuan Benda Diduga Peninggalan Majapahit Terancam Rusak karena Galian C

Kompas.com - 01/06/2021, 14:53 WIB
Usman Hadi ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Sebuah bende atau gong kecil berdiameter 60 sentimeter yang diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit ditemukan di Desa Salamrojo, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Benda itu ditemukan berjarak hanya beberapa meter dari galian C. Hingga kini aktivitas galian C di sekitar lokasi temuan bende masih berlangsung.

Baca juga: Peristiwa Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit

“Iya betul, bende. (Ditemukan) di Desa Salamrojo, itu yang dekat dengan lokasi penggalian untuk galian C itu,” kata Kepala Seksi Sejarah, Museum, dan Kepurbakalaan dari Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga, dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk (Disparporabud) Kabupaten Nganjuk Amin Fuadi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Apakah Sumberbeji Bagian dari Tata Kota Kerajaan Majapahit? Ini Jawaban Arkeolog

Amin menjelaskan, bende yang diduga berbahan kuningan itu pertama kali ditemukan oleh Sumani, warga setempat.

Temuan ini lantas ditindaklanjuti Disparporabud dengan mendatangi lokasi.

“Kebetulan Sumani orang yang menemukan itu sedang jalan-jalan di situ, ngecek apakah cagar budaya yang ada, yang sudah pernah saya tunjukkan itu nanti terkena imbas pengerukan apa tidak,” ujar Amin.

“Ternyata itu dia (Sumani) menemukan, kakinya itu menyentuh, terus akhirnya digali. Ternyata ya itu (ditemukan bende), cuma kondisinya sudah pecah-pecah,” lanjutnya.

Pengamatan Kompas.com, kondisi bende yang ditemukan Sumani sudah tak utuh, terbelah menjadi empat bagian.

Bende itu kini dievakuasi pihak Disparporabud ke Museum Anjuk Ladang Nganjuk.

“Bende itu adalah alat untuk memberi isyarat pengumuman atau mengumpulkan masyarakat,” ungkap Amin.

Diduga perkampungan kuno

Menurut Amin, di sekitar lokasi temuan bende dulunya diduga merupakan bekas perkampungan kuno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com