Namun, saat ditegur, lanjutnya, wanita tersebut marah dan memilih berjalan di tengah.
"Dia marah, tidak mau minggir saat salah satu pengguna jalan mengajaknya minggir," ungkapnya, Senin (31/5/2021).
Dari keterangan pihak keluarga, diketahui perempuan tersebut diduga mengalami depresi.
“Depresi, orang jalan di tengah jalan kayak gitu sampai menimbulkan kemacetan,” ujarnya.
Baca juga: Viral, Video Seorang Perempuan Berjalan Santai di Tengah Jalan Akses Menuju Telaga Sarangan
Hendak membela ustaz yang diidolakannya, seorang dokter yang bekerja di rumah sakit Padang, Sumatera Barat, berinisial HR (41), terpaksa berurusan dengan polisi.
Ia diamankan karena diduga melakukan ujaran kebencian melalui media sosial.
Postingan yang diduga mengandung unsur ujaran kebencian tersebut diunggah oleh sang dokter pada 10 Mei 2021, sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat itu, HR membaca banyak komentar dari pengguna Facebook yang mengolok-ngolok sebuah postingan link berita yang memberitakan soal meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain.
Karena kesal, HR yang merasa terhina dengan komentar tersebut kemudian membuat sebuah unggahan yang berunsur ujaran kebencian.
"Kami lakukan penyelidikan dan kami berhasil menemukan keberadaan pelaku di kawasan Gadut, Kota Padang, dan pelaku kami bawa ke Mapolda Sumbar untuk dimintai keterangan pada 12 Mei 2021,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu, dikutip dari Antara, Sabtu (29/5/2021).
Baca juga: Hendak Bela Ustaz Tengku Zulkarnain, Seorang Dokter Malah Tersandung Dugaan Ujaran Kebencian
Usai selamatkan anaknya yang tenggelam di pantai, Brigadir Kepala (Bripka) Heri Susilo (37), anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kedondong, Pesawaran, malah terbawa arus hingga akhirnya ditemukan tewas.
Peristiwa itu terjadi di Pantai Pulau Kelapa, Pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Tanggamus pada Sabtu (29/5/2021).
“Anaknya berhasil selamat, namun korban terbawa arus dan mengakibatkan korban tenggelam,” kata Humas Polres Pesawaran AKP Aris Siregar saat dihubungi Minggu (30/5/2021).