Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Curhat Wisatawan Dipaksa Sewa Jip untuk Kunjungi Petilasan Mbah Maridjan

Kompas.com - 31/05/2021, 21:57 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Curahan hati keluhan wisatawan kembali ramai di media sosial.

Kali ini curhatan diungkapkan oleh seorang wisatawan asal Klaten, Jawa Tengah, yang hendak ke obyek wisata petilasan Mbah Maridjan di Cangkringan, Sleman.

Iqbal Basyari (30), warga Klaten, Jawa Tengah, ini disetop dan tidak diperbolehkan naik ke petilasan Mbah Maridjan dengan menggunakan mobil pribadi dengan alasan jalan jelek.

Baca juga: Pedagang Pecel Lele di Kawasan Malioboro yang Viral karena Harganya Mahal Disanksi Tutup 6 Hari

Warga Klaten ini diharuskan menyewa jip untuk bisa naik ke Petilasan Mbah Maridjan.

Keluhan atas kejadian yang dialaminya tersebut diungkapkan di salah satu grup Facebook.

Iqbal Basyari (30) menceritakan, Minggu (30/05/2021) bersama keluarga mengendarai mobil hendak ke obyek wisata petilasan Mbah Maridjan di Cangkringan, Sleman.

"Sekitar pukul 11.00 Saya sampai di jalan depan lokasi yang Saya foto. Kemudian petugas di sana memberhentikan saya dan meminta untuk parkir, katanya ini lokasi parkir terakhir," ujar Iqbal Basyari (30) dalam keteranganya, Senin (31/05/2021).

Iqbal menyampaikan kepada oknum tersebut jika ingin ke tempat petilasan Mbah Maridjan.

Namun, oknum tersebut mengatakan tidak boleh menggunakan mobil pribadi dan harus menyewa mobil jip untuk ke petilasan Mbah Maridjan.

Alasan oknum tersebut karena jalan menuju ke petilasan Mbah Maridjan jelek. Padahal, dari titik Iqbal disetop ke lokasi petilasan Mbah Maridjan tinggal sekitar 1,5 kilometer.

"Mereka bilang kalau mau naik harus pakai jip, enggak boleh pakai kendaraan pribadi, alasannya jalan jelek, banyak jip, padahal setahu saya jalan di sana bagus karena itu jalur evakuasi warga lereng Merapi. Kalau masalah banyak jip, itu memang wajar dan mustinya semua pengendara berhati-hati di jalan raya," ucapnya.

Setelah menunggu, lanjutnya, ternyata sepeda motor boleh naik. Tak hanya itu, mobil pribadi juga diperbolehkan naik.

"Saya nunggu sekitar 15 menit, lihat ternyata motor boleh naik, mobil pribadi pelat AB juga boleh naik, tapi mobil saya pelat AD dilarang naik," tuturnya.

Baca juga: Heboh Harga Pecel Lele di Malioboro Mahal, Ini Wejangan Sultan HB X untuk Para Pedagang


Melihat ada sepeda motor dan mobil yang boleh naik Iqbal Basyari kemudian kembali bertanya kepada oknum tersebut. Namun jawaban oknum tersebut tetap sama.

"Jawabannya tetap sama, saya harus pakai jip atau sewa motor dengan biaya sewa jip Rp 350.000-Rp 550.000 sesuai rute yang mereka tentukan," jelasnya.

Tidak ingin berdebat, Iqbal Basyari kemudian  turun. Ia bersama keluarganya memutuskan untuk tidak jadi berwisata ke Petilasan Mbah Mardijan.

"Saya bawa keluarga, akhirnya Saya pilih turun. Uang segitu bagi saya tidak sebanding dengan tujuan yang ingin kami datangi, hanya 1,5 km lagi sampai," urainya.

Sesampainya di pos restribusi, Iqbal Basyari bertanya kepada petugas dan menunjukan foto lokasi dirinya disetop. Ia menanyakan terkait harus sewa jeep jika ingin ke Petilasan Mbah Maridjan. Jawaban petugas di retribusi pun sama.

"Saya share pengalaman karena buat saya, ini gak baik untuk warga di atas. Rezeki mereka ditutup oleh warga di bawah sehingga wisatawan balik kanan karena dipaksa bayar uang yang lumayan besar," ucapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suci Iriani Sinuraya mengatakan akan segera melakukan penelusuran terkait kejadian tersebut.

"Sedang Kami telusuri dan sudah kami agendakan untuk rakor lintas pihak (kapanewon, kalurahan, Polsek, komunitas, asosiasi, Satpol PP, inspektorat ) untuk membahas hal ini dan tindak lanjutnya ke depan. Intinya bagaimana hal seperti ini tidak terulang ke depan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com