SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Motif pembunuhan oleh dua ibu rumah tangga AS (40) dan NT (45) dikarenakan korban tidak memberikan pinjaman kepada tersangka.
Pelaku mengikat leher korban dengan kain seolah-olah korban tewas karena bunuh diri. Pelaku juga menggasak uang korban dan membeli perhiasan.
Baca juga: Misteri Jenazah Perempuan Tergantung di Pohon, Ternyata Bukan Bunuh Diri
Diketahui sebelumnya, seorang buruh tani inisial P br T (52) ditemukan tewas di ladang cabai di Nagori Tano Pinggir, Kecamatan Purba pada Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kapolres Simalungun, AKBP Agus Waluyo mengatakan informasi tewasnya korban dilaporkan warga ke Polisi Sektor Purba, Polres Simalungun.
Oleh polisi kemudian dilakukan olah tempat kejadian perkara. Posisi jenazah ditemukan dengan kondisi leher terikat kain di pohon kopi dan kedua tangannya diikat sweater.
"Korban seolah-olah gantung diri. Namun hasil penyelidikan kami menemukan indikasi bukan bunuh diri. Ada tanda tanda kekerasan. Berawal dari itu kami kembangkan kemudian kami menyimpulkan korban meninggal disebabkan oleh orang lain," kata Agus saat gelar konferensi Pers di Asrama Polisi Jalan Asahan, Kota Pematangsiantar, Senin (31/5/2021) siang pukul 14.00 WIB.
"Awalnya kita melihat korban terlihat seperti bunuh diri. Setelah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ternyata bukan bunuh diri. Itu salah satu cara yang dilakukan pelaku untuk menghilangkan jejak," lanjut Agus Waluyo.
Korban dan kedua tersangka merupakan warga Nagori Tano Pinggir, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.