"Ayahnya bergegas ke arah suara Mariono, dan begitu melihat anak semata wayangnya tergeletak tak bergerak, dia bopong anaknya itu dan berteriak-teriak minta tolong," katanya.
Mendengar teriakan Andi, sejumlah tetangga datang dan segera membawa korban ke Puskesmas Kademangan. Namun nyawa korban tak bisa diselamatkan.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan jenazah korban dan tempat kejadian, korban dinyatakan tewas karena tersengat listrik.
Hal itu diperkuat dengan temuan polisi pada jari jempol dan telunjuk korban yang alami luka lecet dan bakar.
Baca juga: Gara-gara Tak Ikut Joget di Hajatan, Seorang Polisi Babak Belur Dikeroyok Warga, Ini Ceritanya
Atas kejadian itu, Andi syok telah kehilangan anak semata wayangnya. Apalagi, sejak ditinggal istrinya bekerja jadi buruh migran, Andi dan anaknya tinggal berdua.
"Dia juga terus bergumam, menyesalkan peristiwa yang merenggut nyawa anaknya, dan merasa bersalah tidak bisa menjaga anaknya," ujar Suyatno.
(Penulis: Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.