Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Harga Pecel Lele di Malioboro Mahal, Ini Wejangan Sultan HB X untuk Para Pedagang

Kompas.com - 31/05/2021, 16:58 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang pecel lele di sekitar Jalan Malioboro, tepatnya di Jalan Perwakilan, menjadi perbincangan karena video salah satu wisatawan yang merasa digetok dengan harga yang lebih mahal saat membeli pecel lele.

Terkait hal itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan wejangan kepada pedagang di sekitar Malioboro.

Sultan menyampaikan, saat menjadi pedagang lebih baik ambil untung secukupnya sehingga pelanggan datang kembali dan ada kemungkinan pelanggan bertambah.

"Ya nuthuk (getok) maunya untung besar tapi durung karuan payu meneh (belum tentu laku lagi). Kalau saya jualan itu untung secukupnya ya kan, tapi nambah pelanggan," katanya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta Senin (31/5/2021).

Baca juga: Pedagang yang Jual Pecel Lele Mahal dan Viral di Medsos Ternyata Rumah Makan, Bukan PKL

Menurut Sultan, modus yang digunakan pedagang dengan cara nuthuk memang akan mendatangkan untung besar tetapi membuat pelanggan enggan kembali lagi.

"Nuthuk untung besar tetapi besok-besok enggak ada yang makan lagi," imbuh dia.

Dengan kejadian ini, sambung Ngarsa Dalem, pedagang kaki lima (PKL) maupun lesehan dapat mengkoordinasikan potensi yang ada.

Koordinasi tidak hanya untuk pedagang di Malioboro saja tetapi juga yang di sekitar Malioboro.

"Bagaimana dengan pengalaman kemarin itu menjadi teman-teman PKL di sana mengkoordinasikan potensi yang ada, jangan hanya bicara Malioboro saja tapi lingkungannya juga bisa dikomunikasikan," kata dia.

Baca juga: Mbaknya Beli Pecel Lele Bukan di Malioboro

Pemerintah Kota Yogyakarta menutup sementara 3 warung makan pecel lele di Jalan Perwakilan, Kota Yogyakarta.

Penutupan tersebut dilakukan terkait dugaan bahwa pengusaha kuliner itu mematok harga mahal kepada wisatawan.

Diberitakan sebelumnya, media sosial diramaikan dengan unggahan wisatawan yang merasa harga makanan pecel lele terlalu mahal.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta menutup sementara 3 warung makan pecel lele di Jalan Perwakilan, Kota Yogyakarta.

Penutupan tersebut dilakukan terkait dugaan bahwa pengusaha kuliner itu mematok harga mahal kepada wisatawan.

Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan unggahan wisatawan yang merasa harga makanan pecel lele terlalu mahal.

"Kita berikan layanan terbaik bagi wisatawan, hari ini kita menutup 3 warung pecel lele. Kita panggil, karena ada indikasi mereka menjual dengan harga yang sama, cara penjualan yang sama, dan Mbaknya (konsumen) yang mengunggah menyebut di situ," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat meninjau kawasan Malioboro, Sabtu (29/5/2021).

Setelah penutupan dilakukan, pada hari Senin, pihak Pemkot Yogyakarta akan memanggil ketiga pemilik warung untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Kita konfirmasi lagi, hari ini kita minta ditutup sementara, Senin kita tindak lanjut," kata Heroe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com