Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Bung Karno 2021 di Blitar Dimulai Malam Ini, Digelar 34 Hari Tanpa Penonton

Kompas.com - 31/05/2021, 13:15 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar kembali menggelar acara tahunan Bulan Bung Karno, satu rangkaian acara yang membingkai peringatan meninggalnya Presiden Soekarno hingga peringatan Hari Lahir Pancasila.

Namun dengan status penyebaran Covid-19 Kota Blitar yang saat ini berada di zona oranye, sebanyak 39 mata acara yang dilaksanakan mulai malam ini hingga 3 Juli tersebut akan digelar tanpa penonton.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Blitar Tri Iman Prasetyono mengatakan, acara tahunan Bulan Bung Karno tahun ini sedianya akan diselenggarakan lebih meriah dibandingkan tahun lalu di awal pandemi Covid-19.

"Tapi karena status Kota Blitar hari ini masih zona oranye, maka nanti acara pertunjukan seni dan budaya pun akan digelar tanpa penonton," ujar Tri kepada Kompas.com di sela gladi resik upacara Gerebek Pancasila di halaman Istana Gebang, Kota Blitar, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Viral, Video Seorang Perempuan Berjalan Santai di Tengah Jalan Akses Menuju Telaga Sarangan

Berbeda dengan Bulan Bung Karno tahun lalu ketika banyak kekosongan kegiatan selama sebulan pelaksanaan, ujar Tri, kali ini tidak ada sehari pun yang kosong kegiatan dari rangkaian acara Bulan Bung Karno.

Rangkaian mata acara Bulan Bung Karno 2021, ujarnya, dimulai malam ini dengan Macapatan Malam Tirakatan Hari Lahir Pancasila mulai pukul 19.00 WIB di Istana Gebang.

Pada acara itu, akan dilakukan pembacaan macapat Banjaran Bung Karno, sebuah naskah gubahan berisi sejarah lahirnya Pancasila dengan Soekarno sebagai tokoh sentralnya.

Besok, Selasa (1/6/2021), akan dilaksanakan Upacara Gerebek Pancasila di halaman Istana Gebang di Jalan Sultan Agung, Kota Blitar, sebuah upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dengan sentuhan tari dan musik tradisional gamelan Jawa.

Baca juga: 11 Terduga Teroris JAD di Merauke Menyamar Jadi Pekerja, dari Tukang hingga Buruh

 

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video
Pekan budaya digelar online

Tri mengatakan, untuk mengakomodasi keinginan masyarakat mengikuti rangkaian acara Bulan Bung Karno, Pemkot Blitar akan menyiarkan secara langsung atau livestreaming untuk beberapa acara.

Salah satu rangkaian acara yang disiarkan secara langsung melalui sejumlah akun media sosial Pemkot dan Disparbud Kota Blitar adalah Pekan Budaya 7-13 Juni.

"Kami akan selenggarakan 'live streaming' Pekan Budaya selama satu jam tiap harinya mulai pukul 19.30 WIB," ujarnya.

Pekan Budaya terdiri dari sejumlah mata acara, antara lain, parade tari musik dan wayang orang.

Baca juga: Tertinggi di Jawa Timur, Rata-rata Sehari 3 Orang Meninggal Dunia karena Covid-19 di Blitar

Tri mengatakan, Pekan Budaya diselenggarakan sebagai wujud implementasi salah satu dari ajaran Tri Sakti dari Bung Karno, yaitu berkepribadian dalam kebudayaan.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan di tengah jalan nanti Pemkot Blitar memperbolehkan kunjungan masyarakat pada rangkaian mata acara Bulan Bung Karno jika terjadi kemajuan dalam status penyebaran Covid-19.

"Misalnya nanti Kota Blitar turun ke zona kuning, panitia akan mengajukan izin ke Ketua Satgas Covid-19 untuk membuka acara bagi penonton meskipun dengan batasan prokes," ujarnya.

Baca juga: Hari Jadi ke-728 Kota Surabaya, Eri Cahyadi Ingin Warga Punya Pendapatan Rp 7 Juta

Tanpa arak-arakan

Sebelum pandemi Covid-19, Bulan Bung Karno diawali dengan serangkaian acara ritual menjelang Hari Lahir Pancasila termasuk arak-arakan lima gunungan yang berakhir di Alun-alun Kota Blitar.

Pawai lima gunungan biasanya juga diikuti oleh puluhan peserta pawai yang mempertontonkan beragam simbol yang berkaitan dengan Soekarno, Pancasila dan Burung Garuda dalam ukuran raksasa.

Kegiatan itu, biasanya dihadiri ribuan penonton yang berjejal di sepanjang jalan protokol Kota Blitar hingga Alun-alun yang ada di seberang Balai Kota.

Tri memastikan acara tersebut ditiadakan dari daftar mata acara Bulan Bung Karno 2021.

Memperingati kelahiran Bung Karno, ujarnya, akan diselenggarakan selamatan sederhana di Istana Gebang dengan undangan terbatas.

Sejumlah acara inti lain, ujarnya, juga ditiadakan karena melibatkan jumlah massa yang besar, antara lain, Malam Seribu Tumpeng yang biasa dilaksanakan menjelang Haul Wafatnya Presiden Soekarno.

"Nanti diganti dengan selamatan berupa pembacaan Surat Yasin dan tahlilan. Sebelumnya juga dilaksanakan doa lintas agama di Makam Bung Karno pada 20 Juni," ujarnya.

Di hari wafatnya Presiden Soekarno pada 21 Juni, ujarnya, akan diselenggarakan ziarah ke Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit.

Tri mengatakan, acara akan akhiri dengan pameran koleksi Bung Karno di Perpustakaan Bung Karno yang terletak di kompleks Makam Bung Karno mulai 28 Juni hingga 3 Juli.

Bulan Bung Karno diselenggarakan pertama kali Juni 2000, namun mulai mendapatkan perhatian penuh Pemkot Blitar dengan acara sebulan penuh sejak 4 tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Regional
Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com