Cerita di Balik Video Viral Perempuan Berjalan Santai di Tengah Jalan hingga Timbulkan Macet

KOMPAS.com - Video seorang perempuan berjalan santai di tengah jalan raya menghebohkan warganet. Akibat kejadian tersebut, jalanan tampak macet.

Video berdurasi 25 detik itu kemudian viral di media sosial.

Dalam video, perempuan tersebut sempat diminta menepi oleh seorang pengguna jalan, tetapi dia tak mengindahkan.

Dari gestur, perempuan itu terlihat marah. Ia kemudian melanjutkan jalan kakinya.

Video tersebut direkam di jalan raya menuju Telaga Sarangan, tak jauh dari tempat wisata Kebun Bunga Refugia di Kecamatan Palosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Baca juga: Viral, Video Seorang Perempuan Berjalan Santai di Tengah Jalan Akses Menuju Telaga Sarangan

Diduga alami depresi

Kepala Kepolisian Sektor Plaosan AKP Munir menerangkan, peristiwa itu berlangsung pada Minggu (30/5/2021) siang.

Ia menyampaikan, berdasar keterangan yang diperoleh dari pihak keluarga, wanita tersebut mengalami depresi.

“Depresi, orang jalan di tengah jalan kayak gitu sampai menimbulkan kemacetan,” tuturnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/5/2021).

Munir menjelaskan, meski kejadian tersebut sempat menimbulkan macet, anggota kepolisian bisa segera mengurai arus lalu lintas.

Kata Munir, usai kejadian, perempuan itu diamankan oleh polisi. Pada sore hari, dia dijemput oleh pihak keluarganya.

“Keluarganya dari Ngawi, sudah dijemput Minggu sore,” ujarnya.

Baca juga: Perempuan yang Berjalan Santai di Tengah Jalan Diduga Depresi, Polisi: Tak Kita Periksa

Tidak diperiksa

KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Soal kejadian tersebut, Munir mengaku pihaknya tidak akan melakukan pemeriksaan terhadap perempuan yang telah menyebabkan kemacetan di jalan raya Sarangan itu.

Pada Minggu sore, saat dijemput kerabatnya, pihak kepolisian langsung menyerahkan wanita tersebut kepada pihak keluarga.

Baca juga: Buntut Video Viral Harga Pecel Lele Mahal, 3 Warung Ditutup Sementara

"Kita tidak memeriksa, kita langsung mengurai kemacetan yang terjadi. Sebab, ada keluarga yang menjemput,” bebernya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Pythag Kurniati)