MAGETAN, KOMPAS.com – Seorang perempuan berjalan santai di tengah jalan raya akses menuju ke destinasi wisata Telaga Sarangan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Aksi perempuan itu sempat menyebabkan kendaraan mengular hingga terjadi kemacetan.
Menurut keterangan polisi, perempuan tersebut diduga mengalami depresi.
Baca juga: Viral, Video Seorang Perempuan Berjalan Santai di Tengah Jalan Akses Menuju Telaga Sarangan
Polisi: diduga depresi
Kapolsek Plaosan AKP Munir mengatakan, perempuan itu sempat ditegur oleh pengguna jalan lantaran tindakannya menghalangi pengendara.
Namun, dia justru marah dan kembali berjalan di tengah.
"Dia marah, tidak mau minggir saat salah satu pengguna jalan mengajaknya minggir," kata AKP Munir, Senin (31/5/2021).
Dari keterangan keluarga, diketahui perempuan tersebut mengalami depresi.
“Depresi, orang jalan di tengah jalan kayak gitu sampai menimbulkan kemacetan,” ujarnya melalui sambungan telepon Senin (31/05/2021).
Baca juga: Jatuh dari Tebing Pantai Setinggi 15 Meter, Wisatawan Ini Rupanya Hendak Bikin Konten Video
Setelah diamankan oleh polisi, perempuan muda itu langsung diserahkan kepada keluarga yang menjemputnya.
"Kita tidak memeriksa, kita langsung mengurai kemacetan yang terjadi. Sebab, ada keluarga yang menjemput,” imbuhnya.
Baca juga: Dua Hari Sebelum Gugur, Briptu Mario Sempat Telepon Keluarga: Tenang Saja, Saya Aman
Sebelumnya, sebuah video perempuan yang berjalan santai di tengah jalan raya menyebabkan kemacetan jalan menuju destinasi Telaga Sarangan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, viral di media sosial.
Dalam video 25 detik yang beredar di media sosial, terlihat perempuan tersebut berjalan santai di tengah jalan tanpa menghiraukan kepadatan arus lalu lintas di jalur Magetan – Sarangan.
Bahkan perempuan muda tersebut terlihat marah ketika seorang pengguna jalan memintanya minggir.
Peremuan tersebut tetap asyik berjalan di tengah jalan meski di belakangnya antrean kendaraan mengular.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.