Lukas Jelami, warga kampung Wodong kepada Kompas.com menjelaskan, rumahnya di kampung Wodong dibangun oleh Siprianus Dua Dawa.
Menurut dia, Siprianus memiliki talenta khusus untuk menjadi tukang bangunan, walaupun kondisi fisiknya terbatas.
"Saya juga biasa menjadi anak buahnya saat membangun rumah di kampung tetangga. Kerjanya sangat rapi. Saya sangat heran melihat dia punya kemampuan membangun rumah," jelasnya.
Baca juga: Viral, Video Seorang Perempuan Berjalan Santai di Tengah Jalan Akses Menuju Telaga Sarangan
Lahir normal hingga kakinya lumpuh
Keluarga terdekat Siprianus, Fransiskus Galis menjelaskan, Siprianus Dua Dawa, awalnya lahir dalam keadaan normal hingga usia 5 tahun.
Saat usia 5 tahun, ia menderita sakit hingga kedua kaki lumpuh. Sejak saat itu Siprianus Dua Dawa berjalan merangkak dengan lutut dan dibantu dengan dua tangannya.
"Siprianus Dua Dawa pekerja keras, memiliki keahlian khusus di bidang pertukangan. Ia belajar sendiri lewat melihat dan mempraktikkannya secara langsung. Ia tak sekolah dasar. Saya pernah urus ijazah paket A selama 3 bulan. Saya menjadi tutornya. Namun, saya menjadi anak buahnya menjadi tukang saat membangun rumah warga di kampung atau tetangga kampung," ceritanya.