Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Sempat Melakukan Pengeboman di Merauke, tetapi Gagal

Kompas.com - 31/05/2021, 07:32 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 11 terduga teroris ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Merauke, Papua.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D Fakhiri menjelaskan, para terduga teroris itu tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Kelompok ini terkait dengan aksi pengeboman di Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021.

Fakhiri mengungkapkan, kelompok tersebut sempat melakukan aksi pengeboman di Merauke, tetapi gagal.

Baca juga: 11 Terduga Teroris yang Ditangkap di Merauke Jaringan JAD dan Terlibat Bom Makassar

Waktu itu, bom tidak meledak. Aksi ini dilakukan pada 2019.

Sejak saat itu, Densus 88 mencium keberadaan mereka di Merauke.

"Dari informasi awal mereka memang pernah melakukan aksi, tapi gagal sehingga termonitor oleh kita," ujarnya, Minggu (30/5/2021).

Dari hasil pemantauan, aparat keamanan memutuskan untuk melakukan penangkapan.

"Teman-teman dari Densus terus me-monitoring kelompok ini dan sudah cukup lama mengendus kegiatan kelompok ini di Merauke, sehingga minggu lalu diputuskan kita melakukan penangkapan beberapa orang yang terkait dengan kasus teror di Makassar," ucapnya.

Baca juga: Densus 88 Kembali Tangkap Satu Terduga Teroris di Merauke, Total 11 Orang

 

Amankan sejumlah benda

Ilustrasi Densus 88PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA Ilustrasi Densus 88

Penangkapan terhadap terduga teroris ini berlangsung pada Jumat (28/5/2021) dan Minggu (30/5/2021).

Di hari Jumat, Densus 88 menangkap sepuluh terduga teroris. Sedangkan pada Minggu, tim meringkus satu orang.

Sebanyak 11 terduga teroris tersebut ditangkap di Merauke.

Fakhiri menyebutkan, ada sejumlah benda yang turut diamankan dalam penangkapan ini. Namun, Fakhiri belum mau memerincinya.

Hanya saja, dia memastikan ada dua benda yang diamankan Densus 88, yakni busur panah dan senjata api.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Merauke, Papua

Menyamar dalam berbagai pekerjaan

Kata Fakhiri, para terduga teroris ini telah tinggal di Merauke selama beberapa tahun. Mereka sempat berpindah ke Makassar, lalu kembali ke Merauke.

"Yang bersangkutan sebelumnya ada di Merauke setelah itu dia kembali ke Makassar dan melakukan kegiatan bom bunuh diri," tuturnya.

Selama di Merauke, sambung Fakhiri, para terduga teroris menyamar dalam berbagai pekerjaan.

"Profesi mereka ada yang jadi buruh, ada yang jadi tukang, kebanyakan mereka terlibat kegiatan keagamaan," bebernya.

Baca juga: 11 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Merauke, 2 di Antaranya Suami Istri, Ini Fakta-fakta Lainnya

 

Berencana serang rumah ibadah

Ilustrasi terorismeShutterstock Ilustrasi terorisme

Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Merauke AKBP Untung Sangaji, para terduga teroris yang ditangkap itu diduga berencana melakukan penyerangan terhadap rumah ibadah di Merauke.

Untung menyampaikan, para terduga teroris tersebut belum melangsungkan aksinya karena personel keamanan telah berjaga di sejumlah tempat ibadah.

Baca juga: Cerita di Balik Peristiwa Bom Bunuh Diri Makassar, Melawan Takut demi Menolong Sesama

"Mereka mau tembak-tembak atau taruh bom di gereja, tapi kita (aparat keamanan) sudah penuh (berjaga) di gereja," paparnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/5/2021).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Dony Aprian, Dheri Agriesta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com