Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Kembali Tangkap Satu Terduga Teroris di Merauke, Total 11 Orang

Kompas.com - 30/05/2021, 23:12 WIB
Dhias Suwandi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Merauke, Papua, Minggu (30/5/2021).

Total sudah ada 11 terduga teroris yang ditangkap di Merauke.

Sebelumnya, ada 10 terduga terorisnya ditangkap pada Jumat (28/5/2021) di beberapa distrik di Merauke.

"Sudah 11 orang ditangkap dilokasi yang berbeda di Kota merauke dan beberapa distrik sekitar Kota merauke," ujar Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Merauke, Papua

Menurut dia, penangkapan satu terduga teroris terakhir merupakan pengembangan dari penangkapan sebelumnya.

Untung juga memastikan Densus 88 telah mengamankan beberapa barang bukti yang belum bisa disebutkan secara terperinci.

"Untuk identitas yang ditangkap terakhir belum bisa disebutkan karena Densus masih terus mengembangkan kasus ini," kata Untung.

Adapun 10 terduga teroris yang telah ditangkap sebelumnya adalah AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP dan IK.

Untuk AP dan IK merupakan suami istri yang telah memiliki seorang anak berusia lima tahun.

Baca juga: 40 Warga Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di RSUD Merauke, Percaya Pasien Meninggal karena Malaria

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 10 terduga teroris di Kabupaten Merauke, Papua.

Penangkapan dilakukan di beberapa distrik di Merauke pada Jumat (28/5/2021) sore hingga malam hari.

"Kita sudah tangkap 10 teroris dengan barang bukti semua yang berbahaya untuk masyarakat," ujar Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (29/5/2021).

Densus 88 menangkap terduga teroris itu di beberapa tempat yang berbeda.

"Mereka ditangkap di Jagebob, Kurik, Tanah Miring, dan seluruh Merauke," kata Untung.

Keberadaan para terduga teroris di Merauke, terang Untung, diyakini untuk melakukan berbagai aksi di rumah ibadah.

Untung menambahkan, para terduga teroris itu belum melancarkan aksi karena aparat keamanan telah berjaga di sejumlah tempat ibadah.

"Mereka mau tembak-tembak atau taruh bom di gereja tapi kita (aparat keamanan) sudah penuh (berjaga) di gereja," kata Untung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com