KUDUS, KOMPAS.com - Video berdurasi satu menit yang mendokumentasikan sejumlah orang masih mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap tertidur pulas di zona tak nyaman di kawasan rumah sakit viral di media sosial.
Video amatir yang direkam pada malam hari tersebut memperlihatkan mereka sedang tertidur terpisah tak jauh dari ambulans dengan beralaskan lantai, tanah hingga tidur di atas bak mobil.
Belakangan diketahui jika mereka adalah tim pemakaman pasien Covid-19 BPBD Kudus yang beristirahat di sela rutinitas menunggu instruksi penanganan jenazah.
Komentar beragam membanjiri postingan video yang juga diunggah oleh akun Facebook "Kudus Viral".
Baca juga: Kerap Minta Uang Pelicin, ASN Diamankan Bersama Uang Rp 12 juta
Dalam postingan itu disertai kalimat petunjuk serta himbauan :
"BEGINI CARA TIM "CEKATHIL LINK BERISTIRAHAT"
"Begini cara kami membagi waktu beristirahat, kami hanya minta kalian patuhi prokes untuk keselamatan jiwa kalian dan keluarga kalian sendiri. Semoga pandemi segera berlalu. Amin,"
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kudus Budi Waluyo membenarkan jika sejumlah orang berbalut APD yang tiduran di halaman rumah sakit di Kudus tersebut adalah petugas pemakaman jenazah Covid-19.
Mereka, sambung Budi, berstatus relawan serta tenaga kontrak BPBD Kudus yang berjumlah 20 orang dengan asumsi dibagi menjadi dua tim.
"Video direkam beberapa hari lalu saat ada pemakaman pasien Covid-19 sehari 11 kali. Mereka menyempatkan istirahat dengan cara seperti itu di sela jadwal padat pemakaman yang melonjak. Meski tak nyaman dan panas, mereka tak mengeluh dan ikhlas. Doanya untuk mereka yang bertugas sebagai garda terdepan penanganan Covid-19," terang Budi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Minggu (30/5/2021).
Budi menuturkan, dalam video tersebut sejatinya sejumlah petugas tidak tidur dalam artian lari dari tugas atau mengabaikan pekerjaan.
Baca juga: Profil 2 SMA Negeri Unggulan dan Legendaris di Bali, Lulusannya Jadi Gubernur dan Wali Kota
"Mereka itu tiduran yang istilah jawanya ngeluk geger. Menunggu sembari santai dan akan langsung respons cepat saat ada panggilan tugas. Ketimbang bolak-balik ke kantor BPBD, mereke memilih langsung di rumah sakit karena padat jadwal," kata Budi.
Sementara itu, berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Kudus hingga Sabtu (29/5/2021) untuk kasus dalam wilayah tercatat ada 280 orang positif Covid-19 dirawat di rumah sakit dan 910 orang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.