Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Saking Padatnya, Tim Pemakaman Pasien Covid-19 Tertidur Pulas Mengenakan APD

Kompas.com - 30/05/2021, 17:59 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUDUS, KOMPAS.com
- Video berdurasi satu menit yang mendokumentasikan sejumlah orang masih mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap tertidur pulas di zona tak nyaman di kawasan rumah sakit viral di media sosial.

Video amatir yang direkam pada malam hari tersebut memperlihatkan mereka sedang tertidur terpisah tak jauh dari ambulans dengan beralaskan lantai, tanah hingga tidur di atas bak mobil.

Belakangan diketahui jika mereka adalah tim pemakaman pasien Covid-19 BPBD Kudus yang beristirahat di sela rutinitas menunggu instruksi penanganan jenazah.

Komentar beragam membanjiri postingan video yang juga diunggah oleh akun Facebook "Kudus Viral". 

Baca juga: Kerap Minta Uang Pelicin, ASN Diamankan Bersama Uang Rp 12 juta

Dalam postingan itu disertai kalimat petunjuk serta himbauan :

"BEGINI CARA TIM "CEKATHIL LINK BERISTIRAHAT"

"Begini cara kami membagi waktu beristirahat, kami hanya minta kalian patuhi prokes untuk keselamatan jiwa kalian dan keluarga kalian sendiri. Semoga pandemi segera berlalu. Amin,"

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kudus Budi Waluyo membenarkan jika sejumlah orang berbalut APD yang tiduran di halaman rumah sakit di Kudus tersebut adalah petugas pemakaman jenazah Covid-19. 

Mereka, sambung Budi, berstatus relawan serta tenaga kontrak BPBD Kudus yang berjumlah 20 orang dengan asumsi dibagi menjadi dua tim.

 

"Video direkam beberapa hari lalu saat ada pemakaman pasien Covid-19 sehari 11 kali. Mereka menyempatkan istirahat dengan cara seperti itu di sela jadwal padat pemakaman yang melonjak. Meski tak nyaman dan panas, mereka tak mengeluh dan ikhlas. Doanya untuk mereka yang bertugas sebagai garda terdepan penanganan Covid-19," terang Budi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Minggu (30/5/2021).

Budi menuturkan, dalam video tersebut sejatinya sejumlah petugas tidak tidur dalam artian lari dari tugas atau mengabaikan pekerjaan. 

Baca juga: Profil 2 SMA Negeri Unggulan dan Legendaris di Bali, Lulusannya Jadi Gubernur dan Wali Kota

"Mereka itu tiduran yang istilah jawanya ngeluk geger. Menunggu sembari santai dan akan langsung respons cepat saat ada panggilan tugas. Ketimbang bolak-balik ke kantor BPBD, mereke memilih langsung di rumah sakit karena padat jadwal," kata Budi.

Sementara itu, berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Kudus hingga Sabtu (29/5/2021) untuk kasus dalam wilayah tercatat ada 280 orang positif Covid-19 dirawat di rumah sakit dan 910 orang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com