Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasn Perusahaan Terkait TKA asal China yang Tewas di Area Proyek PLTA Batang Toru

Kompas.com - 30/05/2021, 16:27 WIB
Oryza Pasaribu,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TAPANULI SELATAN, KOMPAS.com - PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) mengatakan, satu tenaga kerja asing (TKA) yang meninggal di area proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, Tapanuli Selatan, disebabkan pohon lapuk yang tumbang dan menimpa pekerja.

TKA itu meninggal di area proyek PLTA Batang Toru, Kelurahan Wek I, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan.

"Penyebab musibah adalah akibat tumbangnya pohon yang lapuk/mati," ungkap Myrna Soeryo mewakili Direktur Komunikasi dan Hubungan Luar PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) Firman Taufick, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/5/2021).

Myrna mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, musibah tersebut terjadi, Jumat (28/5/2021) pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Longsor Terjadi Lagi di Area Proyek PLTA Batang Toru, 1 Pekerja Tewas

Saat itu, korban atas nama Zhan Guochun (46), sedang melakukan pekerjaan pemasangan besi untuk retaining wall, atau pembuatan dinding penahan yang dilakukan di daerah yang rawan longsor, sebagai bagian dari mitigasi teknis yang dilaksanakan dalam pembanguan proyek PLTA Batangtoru.

Saat kejadian, korban mengenakan perlengkapan standar lapangan, seperti helm proyek, baju lapangan dan sepatu boot.

"Tiba-tiba (ada pohon) tumbang dan meluncur mengenai korban, sehingga menyebabkan tenaga ahli teknik terowongan tersebut meninggal dunia,” kata Myrna.

Myrna mengatakan, lokasi pohon yang  tumbang itu, berada di luar lahan yang dibebaskan PT NSHE.

Baca juga: Risma Datangi Lokasi Longsor PLTA Batang Toru yang Menyebabkan 13 Korban Jiwa

 

Saat ini, jenazah TKA dari kontraktor Sinohydro itu, masih berada di RSUD Sipirok untuk divisum dan rencananya akan dikremasi.

“Demikian hal ini perlu kami sampaikan sekaligus untuk meluruskan informasi yang telah beredar sebelumnya yang menyebutkan telah terjadi longsor,” kata Myrna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com