KOMPAS.com - Markas Komando Rayon Militer (Koramil) dan Kepolisian Sektor (Polsek) Pamengpeuk di Garut, Jawa Barat, didatangi seorang pria yang membawa senjata tajam.
Lelaki tersebut bernama Dadang alias Dadang Buaya (45).
Ketika menyambangi Koramil dan Polsek Pamengpeuk, Dadang Buaya diduga sedang dalam kondisi mabuk berat.
Di Koramil, dia mencari anggota TNI yang sempat terlibat perkelahian dengannya.
Sedangkan, di Polsek, dia ingin menemui Bripka Dedi, seorang petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Mancagahar.
Bripka Dedi adalah orang yang melerai perkelahian Dadang Buaya dengan anggota TNI, yang merupakan adik seorang nelayan. Awalnya, Dadang sempat cekcok dengan si nelayan.
Baca juga: Bawa Senjata Tajam Datangi Koramil dan Polsek Cari Anggota TNI dan Polisi, Dadang Buaya Ditangkap
Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Garut Iptu Muslih Hidayat menjelaskan, peristiwa ini terjadi pada Jumat (28/5/2021) sekitar pukul 07.00 WIB.
Pagi itu, di ruas jalan Pamengpeuk-Cikelet, Dadang Buaya berpapasan dengan Jaka, seorang nelayan warga Desa Mancagahar yang baru pulang melaut.
"Mereka hampir bertabrakan, karena Dadang membawa motor bukan di jalurnya, lalu Jaka menegurnya," ujarnya.
Waktu itu, Dadang diduga sedang dalam kondisi mabuk berat akibat menenggak minuman beralkohol.
Tidak terima terhadap teguran Jaka, dia kemudian turun dari motor, menghampiri Jaka, lalu menodongkan senjata tajam ke leher sang nelayan. Dadang diduga juga menampar Jaka.
"Perselisihan berlanjut cekcok mulut antara keduanya di depan sebuah hotel, Jaka lalu meminta bantuan adiknya yang juga anggota TNI yang kebetulan sedang cuti," ucap Muslih.
Di depan hotel, Dadang terlibat adu mulut dengan adik Jaka. Percekcokan itu berujung perkelahian.
Usai mendapat laporan warga, Bripka Edi mendatangi lokasi. Bermaksud ingin melerai, Edi justru menjadi korban pemukulan yang dilakukan Dadang.
"Bripka Dedi sempat dipukul dan dibanting pelaku, bahkan sempat membacok Bripka Dedi dengan golok yang direbut Dadang dari petani yang lewat, tapi berhasil digagalkan, setelah itu keributan berhasil diredakan oleh anggota Polsek Pamengpeuk," bebernya.
Baca juga: 6 OTK Serang Kantor Polisi Oksamol Papua, Briptu Mario Sanoy Gugur, 3 Senjata Api Dirampas
Diduga merasa tak puas, Dadang bersama sejumlah kawannya mendatangi Koramil Pamengpeuk dengan mengendarai mobil.
Mengaku mencari anggota TNI yang terlibat perkelahian dengannya, Dadang datang sambil membawa senjata tajam.
"Anggota Koramil Pamengpeuk yang menghalau, berhasil mengamankan senjata tajam berupa golok, samurai dan igrek dari mobil Dadang," tutur Muslih.
Baca juga: Pria yang Dikeroyok Ternyata Polisi, Anggota Ormas Langsung Kabur, Ini Kronologinya
Tak bertemu dengan pria yang ia cari, Dadang dan teman-temannya bergerak menuju Polsek Pamengpeuk. Dia berniat mencari Bripka Heri.
"Di Polsek Pamengpeuk, sempat menyerang satu anggota polisi lain, yaitu Bripka Uun, tapi berhasil dilerai hingga rombongan Dadang disuruh pulang," terangnya.
Tak berselang lama, Dadang ditangkap di rumahnya di Kampung Cibera Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut.
Penangkapan ini didasari hasil konsolidasi Koramil dan Polsek Pamengpeuk.
Baca juga: Pukul dan Memaki Polisi, Pria Ini Ditangkap, Ternyata Pernah Terlibat Penyerangan Kafe di Solo
"Jam 11.30 siangnya, Dadang diamankan dirumahnya oleh petugas Polsek Pamengpeuk dipimpin langsung Kapolsek, lalu pelaku dibawa ke Polres Garut," ungkap Muslih.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.