LAMPUNG, KOMPAS.com - Raut wajah Ema (36) tampak harap-harap cemas melihat anaknya, Putra (18) yang bersimpuh di bawah sepeda motor Honda Beat warna putih.
Tangan Putra menjulur ke bagian bawah mesin sambil menggenggam ponsel.
"Mau foto nomor mesinnya, enggak kelihatan," kata Ema.
Baca juga: Begal yang Menembak Warga di Lampung Akhirnya Tewas Diamuk Massa
Siang itu, Jumat (28/5/2021), Ema dan Putra berada di Mapolresta Bandar Lampung, tepatnya di samping gedung utama.
Puluhan sepeda motor yang merupakan barang bukti kejahatan jalanan (pencurian dan pembegalan) terparkir di samping gedung tersebut.
Untuk membedakan dengan sepeda motor pengunjung, belasan sepeda motor hasil kejahatan itu dirantai secara menyambung di bagian roda belakang.
"Saya sengaja datang ke sini, saya lihat di media sosial bahwa polisi mengungkap pencurian (sepeda) motor. Banyak, ada 40 motor," kata Ema.
Satu unit sepeda motor Honda Beat warna putih persis milik Ema yang hilang sebelum Lebaran kemarin.
"Hilang di sekolah anak saya di SMP 1 Kemiling, waktu lagi ngumpul tugas, pas mau pulang, hilang motornya," kata Ema.
Baca juga: Kapolda Lampung Ultimatum Jajarannya Berantas Begal dalam Sebulan Usai Mapolsek Candipuro Dibakar
Untuk itu, Ema berharap ada sepeda motornya di antara puluhan barang bukti tersebut.
Putra yang sudah selesai memotret bagian bawah mesin melihat hasil foto dan mencocokkan dengan nomor mesin pada surat tanda nomor kendaraan (STNK) yang dipegangnya.
"Beda Bu nomornya. Berarti bukan yang ini," kata Putra.
Mendengar ucapan anaknya itu, perempuan berhijab tersebut tampak kecewa.
Namun, harapan agar sepeda motornya ditemukan tetap ada.
Ema mengapresiasi kinerja kepolisian di Lampung yang sedang bersemangat membasmi pencurian dan pembegalan.
"Ya polisi kan lagi gencar ya mengejar begal. Baguslah, kalau bisa dibasmi sekalian, biar kita tenang," kata Ema.