Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Yogya Tutup Sementara 3 Warung Pecel Lele yang Diduga Patok Harga Mahal

Kompas.com - 29/05/2021, 14:36 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta menutup sementara 3 warung makan pecel lele di Jalan Perwakilan, Kota Yogyakarta.

Penutupan tersebut dilakukan terkait dugaan bahwa pengusaha kuliner itu mematok harga mahal kepada wisatawan.

Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan unggahan wisatawan yang merasa harga makanan pecel lele terlalu mahal.

"Kita berikan layanan terbaik bagi wisatawan, hari ini kita menutup 3 warung pecel lele. Kita panggil, karena ada indikasi mereka menjual dengan harga yang sama, cara penjualan yang sama, dan mbaknya (konsumen) yang mengunggah menyebut di situ," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat meninjau kawasan Malioboro, Sabtu (29/5/2021).

Baca juga: Penjual Pecel Lele Mahal Bukan PKL Malioboro, Paguyuban Ancam Gugat Wisatawan

Setelah penutupan dilakukan, pada hari Senin mendatang, pihak Pemkot Yogyakarta akan memanggil ketiga pemilik warung untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Kita konfirmasi lagi, hari ini kita minta ditutup sementara, Senin kita tindak lanjut," kata Heroe.

Baca juga: Warung Pecel Lele yang Patok Harga Mahal Disebut Bukan di Malioboro, Ini Faktanya

Menurut Heroe, di antara para pengusaha kawasan Malioboro dan Pemkot sudah ada kesepakatan mengenai sanksi apabila melakukan pelanggaran tertentu.

Sanksi terberat yang bisa diberikan adalah pencabutan izin atau penutupan usaha secara permanen.

"Sanksi berat tutup selamanya. Sudah 4 tahun (sanksi berlaku), sudah kesepakatan kita semua kalau ada yang melanggar sehingga membuat Malioboro tidak baik," ucap Heroe.

Baca juga: Pedagang yang Jual Pecel Lele Mahal dan Viral di Medsos Ternyata Rumah Makan, Bukan PKL

 

Mengenai kasus pecel lele kali ini, Heroe juga telah melakukan survei harga di beberapa pedagang makanan yang ada di sekitar Malioboro.

Dalam survei tersebut, dirinya menemukan harga antara Rp 15.000- Rp 18.000.

Sedangkan di luar Malioboro, dijual dengan harga Rp 20.000- Rp 30.000.

"Ada perbedaan harga sepanjang Malioboro dan di luar di Malioboro. Ini memberikan informasi yang jelas, supaya tidak ada lagi yang terjebak seolah-olah ada membeli pecel lele komplet, ternyata hanya bagian saja," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah berdiskusi dengan sejumlah paguyuban pedagang di kawasan Malioboro untuk memastikan tidak ada wisatawan yang digugat.

Sebab, Paguyuban Lesehan Malam Malioboro berencana menggugat wisatawan yang mengeluh di media sosial, karena dipatok harga mahal saat makan pecel lele.

Setelah berdiskusi dengan beberapa perwakilan pedagang, menurut Heroe, ada kesepakatan untuk tidak menggugat wisatawan tersebut.

"Saya telah bicara dengan paguyuban dan komunitas Malioboro, tidak ada yang akan mengajukan gugatan. Artinya jika ada yang mau menggugat, itu bukan tindakan komunitas dan paguyuban," kata Heroe dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com