Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Meranti Bangga dengan Sikap Aparat yang Membubarkan Kegiatan di Rumahnya

Kompas.com - 29/05/2021, 10:42 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kegiatan yang dilakukan Bupati Kepulauan Meranti di rumah dinasnya pada Kamis (27/5/2021) dibubarkan aparat keamanan.

Hal itu dilakukan karena kegiatan yang digelar tersebut menimbulkan kerumunan di tengah tingginya kasus Covid-19 di Provinsi Riau. Sebab, tamu yang datang lebih dari 100 orang dan terbukti tidak menerapkan protokol kesehatan.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito mengatakan, pembubaran itu dilakukan setelah mendapat laporan dari warga.

"Kerumunan di kediaman Bupati (Meranti) karena ada kegiatan yang dilakukan tim Adil Orang Kita (AOK) kabupaten. Mereka sedang melakukan rapat koordinasi dengan tim AOK 9 kecamatan dan tim AOK desa atau kelurahan se-Kabupaten Kepulauan Meranti," kata Eko saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Tanpa Segan, Polisi dan TNI Bubarkan Kerumunan di Rumah Dinas Bupati di Riau

Meski acara tersebut digelar oleh sang bupati di rumah dinasnya, pihaknya tidak mempedulikannya. Sebab, keselamatan masyarakat dianggap jauh lebih penting.

"Pembubaran itu dilakukan atas laporan masyarakat yang masuk kepada kita. Sehingga, pembubaran harus kita lakukan," kata Eko.

Bupati bangga

Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil (tengah) dan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito (kiri) saat menerima kunjungan tim dari Polda Riau terkait penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Jumat (28/7/2021).Dok. Polres Kepulauan Meranti Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil (tengah) dan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito (kiri) saat menerima kunjungan tim dari Polda Riau terkait penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Jumat (28/7/2021).

Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil membenarkan adanya tindakan tegas yang dilakukan aparat keamanan terhadap kegiatan di rumah dinasnya.

Meski demikian, pihaknya bukannya marah tapi justru sebaliknya.

Adil merasa bangga dengan sikap tegas aparat keamanan karena dianggap tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum.

"Sebetulnya saya bangga punya Kapolres seperti ini. Acara di rumah bupati saja dibubarkannya," ucap Adil dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Kerumunan di Rumahnya Dibubarkan Aparat, Begini Respons Bupati Meranti

Meski tidak mengklarifikasi terkait kegiatan yang dilakukan, namun, ia berharap aparat dapat mempertahankan sikap tegasnya tersebut. Sehingga penyebaran virus corona di daerahnya bisa dikendalikan.

"Acara di rumah saya saja dibubarkan. Saya minta ini terus ditegakkan, sehingga Meranti bebas corona," ujar Adil.

Terpisah, Ketua DPRD Kepulauan Meranti Ardiansyah juga mengapresiasi sikap tegas aparat keamanan tersebut.

Sebab, tindakan itu membuktikan jika aparat tidak pandang bulu dalam proses penegakan hukum.

"Kita patut mengapresiasi tindakan Kapolres, karena sudah membubarkan kerumunan yang berpotensi menimbulkan klaster baru Covid-19. Bahkan, tindakan tegasnya dilakukan di kediaman Bupati. Ini patut diapresiasi tinggi. Jangan kegiatan masyarakat saja yang ditindak tegas," ujar Ardiansyah.

Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com