Tak mau kalah, peselancar perempuan Indonesia Gemala Hanafiah pun pernah mencetak rekor unik ketika ia dan 30 peselancar nasional dan mancanegara mencoba menaklukkan Si Gelombang Tujuh Hantu secara bersama-sama.
Menurut Gemala, peristiwa ini tidak akan bisa mereka lakukan di laut karena ombak di laut hanya bisa dipakai berselancar tak lebih dari tiga orang dan durasi gelombangnya pun hanya sebentar, tak sampai tiga menit.
Sementara di bono Sungai Kampar, Gemala dan rekan-rekannya mampu berselancar selama 30 menit.
Baca juga: Pria yang Lompat ke Sungai Kampar Ditemukan Tewas
Sejak 2013, Pemerintah Kabupaten Pelalawan melirik bono sebagai potensi pariwisata, khususnya bagi turis dengan minat khusus seperti para peselancar.
Bahkan pemerintah setempat secara rutin menggelar event tahunan, International Bono Surfing Festival serta Bekudo Bono.
Namun tak harus berselancar untuk menikmai bono Suangi Kampar. Pengunjung bida menikmati fenomena alam itu di Desa Teluk Meranti dekat muara Sungai Serkap (anak Sungai Kampar) atau di Desa Pulau Muda.
Baca juga: Mobil Travel Padang-Pekanbaru Terjun ke Sungai Kampar, 1 Tewas, 1 Terjebak
Di kedua desa ini biasanya masyarakat akan mendaki beberapa bukit kecil agar bisa melihat ombak bono yang datang bergulung-gulung menuju daratan di sekitar.
Untuk menuju ke lokasi bono Sungai Kampar kita bisa melakukan perjalanan darat selama empat jam dari Pekanbaru. Kemudian perjalanan dilanjutkan menggunakan kapal cepat (speedboat) menuju Desa Teluk Meranti atau Desa Pulau Muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.