KOMPAS.com - Salah satu pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Lekagak Telenggen, mengaku telah menyiapkan lokasi perang dengan TNI-Polri.
Mengenai tantangan tersebut, Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyampaikan bahwa TNI-Polri bakal mengedepankan cara persuasif dalam menangani KKB.
Kata Fakhiri, hal itu sesuai dengan arahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat berkunjung ke Jayapura.
Berita populer lainnya adalah seputar larangan menyelenggarakan hajatan yang dikeluarkan oleh Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Dia khawatir apabila hajatan tetap diselenggarakan bakal memicu lonjakan kasus Covid-19.
Untuk itu, Luthfi menegaskan kepada seluruh Kapolres di Jawa Tengah agar menindak tegas bentuk-bentuk kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.
KKB pimpinan Lekagak Telenggen disebut masih berada di Kabupaten Puncak, Papua.
Kelompok ini sempat mengirim pesan ajakan perang kepada TNI-Polri. Mereka menyebut, telah menyiapkan Muara Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, sebagai lokasi perang.
Soal tantangan perang ini, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menerangkan bahwa TNI-Polri bakal mengedepankan cara persuasif dalam menangani KKB.
Hal ini sesuai dengan arahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika berkunjung ke Jayapura.
"Kita kan masih mau berkomunikasi dengan dia, kalau dia turun, saya dengan Bapak Pangdam akan jemput dan perlakukan dia sebagaimana warga negara lainnya," tuturnya, Kamis (27/5/2021).
Baca juga: Kapolda Papua Jawab Tantangan Perang dari Pimpinan KKB: Kalau Dia Turun, Saya dengan Pangdam Jemput