Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Ada Wisatawan yang Dituntut, Pemkot Yogyakarta Ajak Pedagang Malioboro Diskusi

Kompas.com - 28/05/2021, 21:21 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Yogyakarta sudah berdiskusi dengan sejumlah paguyuban pedagang di kawasan Malioboro untuk memastikan tidak ada wisatawan yang digugat.

Sebagai informasi, Paguyuban Lesehan Malam Malioboro berencana menggugat wisatawan seorang wisatawan yang mengeluh di media sosial karena dipatok harga mahal saat makan pecel lele.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, setelah berdiskusi dengan beberapa perwakilan pedagang, ada kesepakatan untuk tidak menggugat wisatawan tersebut.

"Saya telah bicara dengan paguyuban dan komunitas Malioboro, tidak ada yang akan mengajukan gugatan. Artinya jikalau ada yang mau menggugat, itu bukan tindakan komunitas dan paguyuban," kata Heroe dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/5/2021). 

Baca juga: Warung Pecel Lele yang Patok Harga Mahal Disebut Bukan di Malioboro, Ini Faktanya

 

Meski demikian, Heroe mengakui belum berhasil berkomunikasi dengan Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi yang berencana menggugat wisatawan.

"Saya mencoba untuk komunikasi dengan Pak Sukidi, tapi belum berhasil," ujar Heroe.

Heroe meminta pedagang di Malioboro tidak mempermasalahkan lebih lanjut soal video viral itu.

Terlebih belum jelas pedagang yang dikeluhkan wisatawan itu ada di kawasan Malioboro atau Jalan Perwakilan.

Baca juga: Kalau Tidak Diklarifikasi, Kita Gugat Balik, Itu Mencemarkan Nama Malioboro

Setelah video keluhan wisatawan itu viral dan menjadi perbincangan, Heroe berharap semua pihak yang terkait berintrospeksi.

"Seperti saat ini akan kita lihat apakah para pedagang mencantumkan harganya, bisa menjebak pembeli. Contoh menjual pecel lele, hanya diberi pecelnya saja itu sudah menjebak," jelas dia.

Untuk menghindari hal itu, Heroe juga mengajak penjual untuk menjual makanan seperti pecel lele ini dijual dengan satu paket. 

"Pecel lele itu ya komplet sudah dengan nasi, lalapan dan sambelnya. Tapi masih bisa menawarkan, jika tambahan lele, lalapan, sambel, nasi ya diberi harga sendiri, tapi kalo menawarkan pecel lele harus sudah satu paket," katanya.

Dia menambahkan sekarang sudah ada petugas Jogoboro yang berjaga 24 jam.

Baca juga: Pedagang Malioboro Nuthuk Harga Pecel Lele karena Sewa Lapak Mahal, Wawali Yogyakarta: Kita Hanya Tarik Retribusi dan Pajak

Jogoboro siap untuk membantu wisatawan saat menemui persoalan selama berwisata di Malioboro, termasuk jika wisatawan menemukan harga tak wajar.

"Maka di gate atau gerbang zonasi di Malioboro akan kita tempel info pengaduan. Atau petugas yang jaga gate atau gerbang itu juga bisa melayani pengaduan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com