Menurut Erzaldi, jumlah guru BK mencapai 187 orang.
Saat ini kembali diajukan sebanyak 68 orang.
Pengajuan guru BK dilakukan agar mencapai jumlah proporsional untuk melayani siswa yang mencapai 112.000 orang.
Adapun guru BK yang sudah ada saat ini bakal diikutsertakan dalam pelatihan tambahan, khususnya yang berkaitan dengan psikologis siswa.
"Sehingga kita bisa membuat siswa betul-betul dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik, aman dan nyaman," ujar Erzaldi.
Di sisi lain, Erzaldi memastikan, penyebab siswa DO tidak berkaitan dengan permasalahan ekonomi.
Namun lebih dominan berkaitan dengan masalah kejiwaan dan perilaku.
"Selama masa pandemi ini, lebih kepada karena pembelajaran daring, sulitnya guru mengontrol kegiatan para siswa," ucap Erzaldi.
Sementara itu, Erzaldi mengakui, angka DO yang cukup tinggi ini belum masuk ke tahap evaluasi kinerja kepala sekolah.
"Kita belum sampai ke situ," kata mantan anggota DPRD Bangka Belitung itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.